Suara.com - Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone menyadari jika dirinya bisa dipecat usai klub berjuluk Los Colchoneros tersingkir secara tragis di babak 32 besar Copa del Rey musim ini.
Bertandang ke Estadio Reino de Leon yang merupakan markas dari klub Segunda Division B alias klub divisi tiga Spanyol, Cultural Leonesa pada Jumat (24/1/2020) dini hari WIB, Atletico Madrid menyerah dengan skor 1-2 dan masuk kotak.
Atletico Madrid unggul 1-0 terlebih dahulu pada menit ke-62 lewat gol Angel Correa, namun tuan rumah mampu menyamakan skor lewat Julen Castaneda, sebagaimana gol tersebut membawa laga ini berlanjut ke extra-time.
Nah, di babak perpanjangan waktu ini, Leonesa berhasil mencetak gol tambahan via Sergio Benito Crujera pada menit ke-108 yang rupanya menjadi gol kemenangan buat tim gurem tersebut.
Well, tak heran jika kekalahan ini langsung jadi headline di Spanyol. Simeone pun memberi respons, dengan pelatih berjuluk El Cholo itu mengaku bertanggung jawab penuh atas hasil memalukan ini.
"Saya sadar jika saya bisa saja dipecat. Hasil ini (kekalahan lawan Leonesa) bisa saja membangun sesuatu yang berujung pada pemecatan saya. Tak ada pelatih yang tak mungkin dipecat pada era sepakbola modern seperti sekarang," tutur Simeone seperti dimuat Tribal Football.
"Namun, itu tak akan berpengaruh buat saya. Saya akan tetap fokus, tetap profesional. Satu yang pasti, saya masih punya semangat tinggi untuk terus bekerja setiap harinya. Itu tetap sama seperti saat hari pertama saya melatih klub ini," celoteh entrenador berusia 49 tahun asal Argentina itu.
"Tentu saya sedih, saya juga tidak akan mau keluar di babak sekarang (tersingkir di babak 32 besar Copa del Rey 2019/2020). Tapi, saya punya tim yang penting dan hasilnya pasti akan hadir. Kita lihat di akhir musim nanti," sesumbarnya.
Setelah menukangi sederet klub di Argentina dan sempat juga membesut klub Italia Catania, Simeone didaulat sebagai pelatih Atletico Madrid pada 2011 silam.
Baca Juga: Nuno Espirito Santo: Tak Usah Kecewa, Wolves Kalah dari Tim Fenomenal
Sejak saat itu Simeone, yang juga pernah membela panji Atletico sebagai pemain pada 1994-1997, sukses mempersembahkan masing-masing satu gelar La Liga Spanyol, Copa del Rey dan Piala Super Spanyol, serta dua gelar Liga Europa plus dua Piala Super Eropa untuk Los Colchoneros sebagai pelatih.
Berita Terkait
-
Bek Timnas Malaysia Tampil Penuh, Atletico Madrid Dipaksa Imbang Lawan Alaves
-
Arsenal Masuk Grup Neraka Liga Champions: Bayern, Inter, hingga Atletico Menanti
-
48 Jam Menentukan: Wonderkid MU Bakal Merapat ke Real Madrid?
-
Robert Lewandowski Mulai Uzur, Barcelona Bidik Julian Alvarez
-
Statistik Gila Giacomo Raspadori Rekrutan Anyar Atletico Madrid dari Napoli
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
Terkini
-
Jalan ke Piala Dunia 2026: 2 Calon Lawan Timnas Indonesia di Babak Playoff Antar Konfederasi
-
Kylian Mbappe Lewati Rekor Thierry Henry di Timnas Prancis
-
Sisi Positif di Balik Kegagalan Timnas Indonesia U-23 dari Korsel
-
Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos, ASEAN Cuma Kirim 2 Wakil ke Piala Asia U-23 2026
-
Mees Hilgers Satu Liga dengan Ronaldo di Arab Saudi, Peluang Ini Terbuka Lebar
-
'Dendam Kesumat' Terbalaskan! Media Korsel Ejek Kegagalan Timnas U-23 dan Singgung STY
-
Media Korea Selatan Puas Bisa Balas Dendam ke Timnas Indonesia U-23
-
Tidak Kalah di FIFA Matchday, Ranking FIFA Timnas Indonesia Justru Anjlok
-
Penyebab Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok Parah Hari Ini
-
Gerald Vanenburg Dipecat? Nasibnya di Tangan Alexander Zwiers