Suara.com - Striker Tottenham Hotspur Son Heung-min akan merasakan gas air mata, berlatih menembak dan long march sejauh 30km selama tiga minggu saat dia menjalani wajib militernya di Korea Selatan bulan ini, seorang pejabat Korps Marinir mengatakan, Selasa (7/4/2020).
Semua pria berbadan sehat diwajibkan masuk militer selama sekitar dua tahun di Korea Selatan, yang secara teknis masih berperang dengan Korea Utara. Namun Son mendapat pengecualian setelah membawa negara itu meraih emas di ajang Asian Games 2018.
Son, 27, akan menyelesaikan wajib militernya pada saat Liga Premier Inggris dalam penangguhan karena wabah virus korona, kata klub London, Senin (6/4/2020), sebagaimana dilansir dari Rauters.
Son saat ini masih menjalani karantina mandiri setelah adanya aturan masuk Korsel yang diperketat karena pandemi COVID-19. Selanjutnya dia akan memulai tugasnya pada unit Korps Marinir di pulau paling selatan Jeju mulai 20 April, demikian media setempat memberitakan.
Administratur Tenaga Kerja Militer (MMA) yang menangani masalah wajib militer, menolak mengkonfirmasi tanggal dan lokasi Son bertugas karena adanya aturan privasi.
Tetapi seorang pejabat di Korps Marinir mengatakan bahwa Son akan mendapat versi singkat kamp pelatihan yang diperlukan untuk semua anggota militer reguler baru, termasuk pendidikan disiplin, latihan tempur dan latihan perang kimia, biologi, radiologis dan nuklir (CBRN).
Sebuah video pelatihan militer yang diposting MMA di YouTube menunjukkan sekelompok prajurit menjalani pelatihan CBRN di kamar gas. Setelah beberapa menit mereka keluar dengan air mata mengalir di wajah dan air dituangkan ke atas kepala mereka.
"Pelatihan CBRN biasanya merupakan bagian terberat dari kamp pelatihan," jelas video itu seperti dimuat Antara.
Pejabat Korps Marinir mengatakan Son akan mengakhiri periode wajib militer-nya sepanjang tiga minggu dengan long march sejauh 30 km.
Baca Juga: Akibat Corona, Cristiano Ronaldo Tunda Peresmian Hotel Barunya di Madrid
"Begitu anda masuk militer, anda harus dapat menggunakan senjata, menghirup gas dan berpartisipasi dalam pertempuran, berguling dan merangkak di sekitar lapangan," kata pejabat itu kepada Reuters.
"Selama march, prajurit reguler Korps Marinir kami akan membawa 40 kg peralatan, tetapi itu bisa jauh lebih ringan untuk peserta pelatihan alternatif tergantung pada programnya."
Dia menambahkan, militer akan melakukan pemeriksaan suhu dan medis secara teratur pada semua prajurit dan mengharuskan mereka menjaga jarak selama pelatihan untuk mencegah infeksi virus korona.
Berita Terkait
-
Son Heung-min Cetak Rekor Gol Tercepat Ketiga dalam Sejarah Los Angeles FC
-
Resmi! Daniel Levy Tinggalkan Tottenham Setelah 25 Tahun, Fans Bersorak
-
Gagal Dapatkan Eberechi Eze, Tottenham Hotspur Resmikan Transfer Xavi Simons
-
Eksperimen Pep Berujung Petaka: Manchester City Tertinggal 0-2 dari Spurs
-
Manchester City Kehilangan Empat Pemain Cedera, Guardiola Pastikan Foden dan Rodri Bisa Tampil
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Krisis Persiapan Timnas Indonesia: Pemain Eropa Telat Gabung, Ancaman Set-Piece Arab Saudi Mengintai
-
Prediksi Susunan Pemain Persib Bandung vs Lion City Sailors FC, Thom Haye Parkir Lagi?
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
-
Bocoran Orang Dalam, Manajemen Man United Sudah Tentukan Nasib Ruben Amorim
-
Liga Champions, Bagamaimana Kekuatan Arsenal Hadapi Athletic Bilbao?
-
Nantang Nih! Manchester United Berani Nggak Pecat Ruben Amorim
-
Thom Haye dan Eliano Reijnders Bikin Persib Semakin Kuat Jelang ACL Two
-
Pelatih Kroasia Wanti-wanti Timnas Indonesia Soal Kondisi Fisik Thom Haye, Kenapa?
-
Jordi Amat Berharap Rumput Stadion Patriot Candrabhaga Lebih Bagus Ketimbang JIS
-
Siapa Umar Husein? Ketua Komite Disiplin PSSI Baru Ditunjuk Erick Thohir