Suara.com - Sudah tiga tahun Persebaya Surabaya mengikuti kompetisi resmi setelah statusnya dipulihkan oleh PSSI akibat dualisme pada musim 2011/2012. Namun, Bajul Ijo memulai kiprahnya dengan hasil tak memuaskan.
Kala itu Persebaya gagal memetik kemenangan di laga perdana Liga 2 2017. Mereka harus puas bermain imbang 1-1 melawan tim tamu Madiun Putra di Stadion Gelora Bung Tomo.
Persebaya bahkan harus kebobolan lebih dulu lewat gol Purniawan pada menit ke-15. Mereka baru bisa menyamakan kedudukan berkat aksi Misbakhus Solikhin di menit ke-27.
Terkait kegagalan tersebut, Irfan Jaya yang mendapat kesempatan bermain penuh mengaku minder. Sebab ia gagal membawa timnya memetik poin penuh di laga debutnya sebagai pemain profesional.
''Saya waktu itu kecewa. Sempat berfikir kalau saya ini belum pantas main di liga karena belum ada pengalaman,''ujar Irfan, dikutip dari laman resmi klub.
''Tetapi saya terus belajar dari pengalaman dan Alhamdulillah perlahan bisa dipercaya kembali,'' tuturnya menambahkan.
Selain Irfan, ada pula Oktafianus Fernando dan Muhammad Hidayat yang cukup terkenang dengan hasil tersebut. Mereka mengaku kurang puas dengan hasilnya.
''Saya tidak senang saat itu karena kami tidak berhasil meraih kemenangan. Saya waktu itu jadi pemain depan bersama Irfan. Kami menciptakan banyak peluang, tapi tidak ada yang jadi gol. Itu jadi tekanan,'' Ofan, sapaan akrab Oktafianus.
''Walau cetak assist, tapi masih tidak dianggap (tampil) bagus. Namun saya tetap dapat hikmahnya, saya jadi belajar mengatasi tekanan,'' sambungnya.
Baca Juga: Skuat Persebaya Gelar Latihan Online, Gimana Caranya?
Sementara itu, Dayat tidak menyangka dapat menjalani laga debut bersama Persebaya. Maklum, ia berasal dari Borneo FC U-21.
''Tentu sedih karena di pertandingan perdana belum bisa memberi tiga poin buat tim dan suporter. Tapi laga saat itu menjadi motivasi saya supaya bisa belajar dari kesalahan agar lebih baik,” kata Dayat.
Pengalaman tersebut benar-benar dijadikan pelajaran. Alhasil, ketiganya sukses mengantar Persebaya promosi ke Liga 1 2018 usai jadi juara di Liga 2 2017.
Berita Terkait
-
PSSI Beri John Herdman Keistimeewaan yang Tak Dimiliki Pelatih Timnas Indonesia Sebelumnya
-
Di Bawah Bayang-bayang Shin Tae-yong, Mampukah John Herdman Penuhi Ekspektasi?
-
John Herdman Dikontrak Timnas Indonesia Sampai Tahun 2030
-
Jordi Amat: Timnas Indonesia Harus Punya Pelatih Baik yang Dipercayai Semua Orang
-
Tugas-tugas John Herdman 1 Detik Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
PSSI Beri John Herdman Keistimeewaan yang Tak Dimiliki Pelatih Timnas Indonesia Sebelumnya
-
Barcelona Krisis Lini Belakang, Hansi Flick Bidik Dua Bek Uzur Argentina
-
Belajar dari Kesalahan, Figo Dennis Ambil Hikmah dari Kartu Merah
-
Bukan Persija atau Persib, Miliano Jonathans Disarankan ke Klub Ini untuk Selamatkan Karier
-
Prediksi MU vs Newcastle Boxing Day: Akankah Rekor Buruk Setan Merah di Old Trafford Berlanjut?
-
Manchester United vs Newcastle, Siapa Pengganti Bruno Fernandes?
-
Dihajar Semen Padang, Fabio Calonego dan Emaxwell Souza Janji Ngamuk Lawan Bhayangkara FC di GBK
-
Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes Tembus Jajaran 5 Bek Tengah Termahal Asia
-
Manchester United Bisa Gigit Jari, Man City Siap-siap Rebut Antoine Semenyo
-
Bayern Munich Bisa Cetak Gol dari Tiga Umpan, Kompany Bongkar Polanya