Suara.com - Memang benar jika gangguan kesehatan mental alias depresi bisa menyerang siapa saja. Siapa sangka jika seorang Andres Iniesta, yang begitu sukses sebagai pesepakbola serta bergelimang harta, ternyata juga sempat depresi berat.
Dalam wawancara bersama Bild am Sonntag yang dilansir Daily Star, Senin (25/5/2020), Iniesta mengungkapkan titik terendah dalam hidupnya.
Ini terjadi pada 2009 silam, ketika mantan gelandang andalan Barcelona yang kini memperkuat klub Jepang Vissel Kobe itu ditinggal Dani Jarque, sang sahabat yang meninggal dunia secara mendadak di usia 26 tahun akibat serangan jantung.
Saat itu, beberapa kesedihan lainnya menimpa Iniesta secara beruntun. Bak terakumulasi, depresi berat pun dialami eks bintang Timnas Spanyol yang kini telah berusia 36 tahun itu.
Beruntung, sekira setahun berselang, Iniesta sukses mengemas satu-satunya gol melawan Belanda di final Piala Dunia 2010 Afrika Selatan untuk memastikan Spanyol menjadi kampiun.
Ketika melakukan selebrasi, Iniesta melepas jersey-nya dan pada kaus dalamnya tertulis; 'Dani Jarque selalu bersama kita'.
Momen bersama Timnas Spanyol itu diakui Iniesta sebagai momen awal yang berhasil melepaskannya dari jeratan depresi.
"Benar, saya mengalami depresi berat pada medio 2009. Saya mengalami banyak momen sedih secara beruntun, meskipun saat itu saya tengah sukses bersama Barca dan Spanyol," ungkap Iniesta.
"Lalu sahabat saya, Dani Jarque meninggal, yang membuat saya berada dalam situasi sangat rapuh. Itu membuat saya butuh bantuan profesional (psikolog)," beber gelandang jebolan akademi La Masia itu.
Baca Juga: Ryan Giggs: Manchester United Masih Butuh 5 Pemain Baru
"Itu adalah fase terberat ataupun titik terendah dalam hidup saya. Namun, saya beruntung mendapat dukungan penuh dari Anna istri saya, serta orang tua saya," ucap Iniesta.
"Gol kemenangan (Timnas Spanyol) tersebut merupakan awal dari membaiknya kondisi saya. Untungnya itu semua cuma masa lalu, sekarang saya sudah berada dalam kondisi yang sangat baik. Itu sebuah fase yang membuat saya menjadi pribadi yang kuat dan semakin baik," tukas sang playmaker.
Berita Terkait
-
Bela Performa Lamine Yamal, Staf Pelatih Barcelona: Dia Masih 18 Tahun
-
El Clasico Nyaris Jadi Arena Baku Hantam, Ini Respon Santai Xabi Alonso
-
Terungkap Kata-kata Hinaan Vinicius Junior kepada Lamine Yamal di Rusuh El Clasico
-
Jude Bellingham Akui Gol ke Gawang Barcelona Jadi Favoritnya: Itu Bukan Keberuntungan!
-
Psywar Berujung Petaka: Lamine Yamal Gigit Jari di El Clasico, Real Madrid Tertawa!
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bukan Vietnam! Bos JDT Ungkap Pengadu Kasus Naturalisasi Malaysia ke FIFA
-
Bela Performa Lamine Yamal, Staf Pelatih Barcelona: Dia Masih 18 Tahun
-
El Clasico Nyaris Jadi Arena Baku Hantam, Ini Respon Santai Xabi Alonso
-
Tumbang di Markas Bhayangkara FC, Ini Dalih Pelatih Persijap Jepara
-
Hasil BRI Super League: Bermain 10 Orang, Persib Bandung Sukses Kalahkan Persis
-
BREAKING NEWS! Juventus Resmi Pecat Igor Tudor, Ini Pengganti Sementara
-
Liverpool Hancur Lebur, Eks MU Desak Arne Slot Usir Bek Rp887 M Ini
-
Bek Rp130 Miliar Bilang Timnas Indonesia Punya Kesamaan dengan Italia, Kok Bisa?
-
Publik Malaysia Heboh! Eks Arsenal yang Kini Nganggur Ngaku Punya Darah Melayu
-
Kakak Eliano Reijnders Alami Pekan Buruk, Terancam Kehilangan Tempat di Man City