Suara.com - Sebanyak 11 pemain dicoret alias dipulangkan dari training camp (TC) Timnas Indonesia U-19 di Jakarta. Para pemain ini telah dikembalikan ke klubnya masing-masing.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan pun mengaku telah menerima daftar pemain-pemain yang dicoret tersebut.
TC Timnas Indonesia U-19 sendiri masih terus bergulir di Jakarta, sementara sisa pemain yang ada bakal masuk dalam rencana TC di luar negeri.
"Setelah mendapat informasi dari pelatih Shin Tae-yong, 11 pemain ini kami kembalikan ke klub. Sisa pemain yang ada, akan tetap mengikuti TC hingga berangkat ke luar negeri," papar Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan dalam rilis yang diterima Suara.com, Selasa (11/8/2020).
Sementara itu, manajer pelatih Timnas Indonesia yang juga bertanggung jawab untuk Timnas Indonesia U-19, Shin Tae-yong menjelaskan alasan dicoretnya 11 pemain tersebut.
Hal ini dikarenakan harus ada pengurangan pemain untuk TC lanjutan di luar negeri yang rencananya berlangsung di Korea Selatan atau Eropa.
Meski begitu, pelatih berpaspor Korea Selatan itu menyebut dicoretnya mereka bukan karena kalah bersaing dengan pemain-pemain lainnya.
Oleh sebab itu, Shin Tae-yong tetap akan mengikuti perkembangan 11 pemain tercoret ini.
"Mereka tidak bisa dikatakan kalah bersaing, namun kami memang harus mengurangi dan memilih pemain-pemain yang akan lanjut ke TC selanjutnya, terutama ke luar negeri," terang Shin Tae-yong.
Baca Juga: Wolves vs Sevilla, Ruben Neves: Tak Ada Underdog, Tak Ada Unggulan
Akan tetapi, dalam rilisnya PSSI tidak menyebut secara detil 11 pemain yang dipulangkan oleh Shin Tae-yong.
Sebelumnya, Shin Tae-yong memanggil 46 pemain untuk TC Timnas Indonesia U-19 ini, yang sudah berlangsung sejak 23 Juli 2020 lalu di Jakarta. Pemusatan latihan ini rencananya akan berakhir pada 15 Agustus.
Timnas Indonesia U-19 sendiri terus digembleng dalam TC jelang turun di Piala Asia U-19 2020, yang akan berlangsung di Uzbekistan pada 14-31 Oktober mendatang.
Tim Garuda Nusantara tergabung di Grup A bersama tuan rumah Uzbekistan, Kamboja, serta Iran.
Berita Terkait
-
Marselino Ferdinan Terpinggirkan, Warisan Shin Tae-yong Mulai Pudar?
-
PSSI Minta Tambahan 6 Ribu Tiket Saat Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Tunggu Jurus Patrick Kluivert Atasi Masalah TC Timnas Indonesia
-
PSSI: Timnas Indonesia Tak Bisa Lagi TC Jangka Panjang
-
PSSI Tunggu Respons FIFA soal Wasit Kuwait di Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat