Suara.com - Manajer Manchester City, Pep Guardiola tak mau menganggap remeh Borussia Monchengladbach yang akan jadi lawan timnya di babak 16 besar Liga Champions.
Menurut Pep yang sempat mencicipi kompetisi Bundesliga Jerman bersama Bayern Munich, Gladbach adalah tim kuat dengan sejarah yang besar.
Undian babak 16 besar Liga Champions telah berlangsung di Nyon, Swiss, Senin (14/12/2020) malam WIB. Man City selaku juara grup C dipertemukan Gladbach yang lolos ke fase gugur dengan status runner-up Grup B.
"Saya belajar ketika saya di Jerman betapa besar dan penting dan historisnya tim Gladbach. Saya menghormati keindahan sepakbola mereka," kata Pep Guardiola dikutip dari Sky Sports, Selasa (15/12/2020).
Pep menjelaskan bahwa Monchengladbach adalah klub yang patut diwaspadai. Kiprah mereka di babak penyisihan Grup B jadi bukti kuatnya tim asal Jerman tersebut.
Monchengladbach memang lolos ke fase gugur sebagai runner-up di belakang Real Madrid. Namun, sebelum kalah dari Madrid di matchday terakhir babak penyisihan grup, mereka sempat menguasai puncak klasemen.
Dalam periode tersebut, Gladbach mampu mengalahkan Shaktar Donetsk dua kali dengan skor yang mencolok yakni 6-0 dan 4-0. Shaktar sendiri adalah klub yang mempencundangi Real Madrid dua kali di fase grup.
"Mereka melewati grup dengan Shakhtar (Donetsk) dan mampu lolos dan memainkan permainan yang luar biasa melawan Shakhtar setelah Shakhtar mengalahkan Real Madrid dua kali," kata Pep.
"Yang bisa saya katakan adalah saya ingin tiba dalam kondisi terbaik saat kami melawan mereka. Kami ingin bersaing sebaik mungkin dan lolos," tambahnya.
Baca Juga: Barcelona Hadapi PSG di 16 Besar Liga Champions, Ronald Koeman Tidak Gentar
Leg pertama Monchengladbach vs Man City akan berlangsung pada 25 Februari 2021, di mana wakil Jerman akan lebih dulu bertindak sebagai tuan rumah.
Sementara leg kedua akan berlangsung 17 Maret 2021 di Etihad Stadium dengan Manchester City bertindak sebagai tuan rumah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Begini Banget Nasibnya, Nilai Kevin Diks Usai Gagal di Borussia Monchengladbach vs Eintracht
-
Timnas Indonesia dan Arab Saudi Gelar TC Perdana di Hari yang Sama, Adu Persiapan Dimulai
-
Dikalahkan Persita, Bojan: Kembali, Kami Gagal Penalti
-
Kata-kata Eks Pelatih Timnas Indonesia usai Marselino Ferdiinan Dicoret Patrick Kluivert
-
Kata-kata Thom Haye Persib Bandung Kalah dari Persita Tangerang
-
Emil Audero Cedera Apa?
-
Terungkap 2 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia yang Prosesnya Sempat Bermasalah
-
Gawat! 2 Kiper Timnas Indonesia Cedera Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Xabi Alonso Ungkap Alasan Kekalahan Berat Real Madrid di Liga Spanyol
-
Sosok Tunku Ismail: Dalang Naturalisasi Bermasalah Malaysia, Kini Salahkan Erick Thohir?