Suara.com - Legenda Arsenal, William Gallas, menyebut Mikel Arteta bukanlah pelatih yang tepat untuk The Gunners. Masih minimnya pengalaman membuat Arteta mungkin tak lagi dihormati para pemain, terkhusus setelah meraih banyak hasil jeblok.
Arteta kali pertama ditunjuk sebagai pelatih Arsenal pada Desember 2019. Saat itu, dia menggantikan posisi Unai Emery yang didepak karena menuai hasil buruk.
Kini, Arteta telah menghabisi waktu satu tahun di Emirates Stadium, tetapi hasil yang dia berikan kepada Arsenal justru tidak memuaskan.
Di Liga Inggris musim ini, Pierre-Emerick Aubameyang dan kawan-kawan kesulitan meraih kemenangan. Mereka terseok-seok dan untuk sementara menempati peringkat ke-15.
Torehan itu membuat Arsenal mengukir sejarah start terburuk dalam sejarah di Liga Inggris dan kondisi itu memunculkan pertanyaan besar bahwa sampai kapan Arteta akan dipertahankan.
Menurut Gallas, Arsenal seharusnya menunjuk pelatih yang lebih punya pengalaman usai memecat Emery. Arteta disebutnya belum memiliki kapasitas untuk mengelola ego pemain di tim besar.
"Saya pikir mungkin masalahnya saat ini adalah Mikel Arteta bukan manajer yang tepat. Bagi saya dia tidak memiliki pengalaman untuk mengelola klub besar," kata William Gallas dikutip dari Goal, Sabtu (19/12/2020).
“Saya terkejut ketika dia diitunjuk, sejujurnya --bahkan sebagai asisten Pep Guardiola-- Anda membutuhkan pengalaman sebagai manajer untuk datang ke klub seperti Arsenal. Anda perlu tahu bagaimana mengelola 25 pemain."
Arteta kini dalam tekanan. Hasil buruk yang diraih belakangan ini disebut Gallas akan jadi ujian tersendiri, di mana para pemain khususnya yang lebih senior mungkin akan kehilangan rasa hormat pada juru taktik asal Spanyol itu.
Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan ini, Sajikan Roses Derby Antara MU vs Leeds
“Jika Anda mengelola tim dan pemain yang Anda mulai tidak tampil baik, pemain yang berada di bangku cadangan akan kecewa," beber Gallas.
"Setelah beberapa pertandingan, para pemain yang tidak bermain akan menjadi frustrasi, dan mungkin para pemain tersebut tidak menghormati manajer lagi. Apalagi jika manajer itu tidak punya pengalaman."
“Jika itu Pep Guardiola, Jose Mourinho atau Arsene Wenger, Anda akan menghormati keputusan mereka karena mereka semua telah melakukan sesuatu di masa lalu - tetapi Arteta belum melakukannya."
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Jay Idzes Cs Siaga 1! 5 Pemain Irak yang Siap Jadi Mimpi Buruk Timnas Indonesia
-
Graham Arnold Umumkan 28 Pemain Irak, Siapa yang Patut Diwaspadai Indonesia?
-
Hadapi Laos, Timnas Malaysia Panggil Striker Naturalisasi Baru dari Ghana
-
Emil Audero Absen, Patrick Kluivert Tetap Tenang: Maarten Paes Baik-baik Saja
-
Purbaya Yudhi Sadewa Diam-diam Fans Mantan Klub Diego Maradona
-
Bojan Hodak Liburkan Tim Persib Setelah Taklukkan Bangkok United
-
Dipanggil Timnas Indonesia U-23, Kakang Rudianto Siap Maksimalkan Kesempatan
-
Indra Sjafri: Marselino Ferdinan Belum Dipanggil, Bukan Tidak..
-
Meski Peluang Lolos Diprediksi 7 Persen, Patrick Kluivert: Insyaallah Siap Membuat Negara Bangga
-
Detik-detik Menegangkan Absennya Emil Audero, Bermula dari Sambungan Telepon