Suara.com - Striker Timnas Putri Indonesia, Zahra Muzdalifah, berharap sepak bola putri di Tanah Air bisa berkembang. Zahra bermimpi, suatu saat akan lahir Susy Susanti versi sepak bola di Indonesia.
Dikutip dari laman resmi FIFA, Zahra menjelaskan bahwa sepak bola putri di Indonesia belum begitu populer. Berbeda dari bulutangkis di mana nomor putri juga sudah menyita perhatian masyarakat di Indonesia.
Bulu tangkis nomor tunggal putri Indonesia cukup berprestasi di mata dunia. Salah satu atlet yang pernah menjadi sorotan dunia adalah Susy Susanti.
Sepanjang kariernya, Susy memenangi beragam gelar. Seperti All England, medali emas Olimpiade, Uber, dan Piala Sudirman.
Zahra sangat berharap ada wanita Indonesia yang mampu memberikan prestasi di sepak bola untuk Indonesia di kancah internasional.
“Jika pemain sepakbola putri diberi kepercayaan yang cukup, dan mendapat kesempatan lebih banyak, mareka akan berkembang dengan cepat," kata Zahra.
"Saat ini sepak bola wanita sedang bangkit dan saya yakin kami bisa mendapatkan hasil jauh lebih baik di masa mendatang. Kami akan menciptakan sepak bola wanita versi Susy Susanti," tambahnya.
Dalam wawancaranya dengan FIFA, pesepakbola yang memperkuat Persija Putri di musim lalu menceritakan kariernya sebagai pemain bola. Salah satu yang diungkapnya adalah gol internasional pertamanya yang dibuat ketika masih berusia 17 tahun.
Momen itu terjadi di Piala AFF 2018. Ketika itu itu Timnas Indonesia putri berhadapan dengan Filipina yang berakhir dengan skor 3-3.
Baca Juga: Reaktif COVID-19, Tiga Pemain Timnas Indonesia U-19 Batal Berangkat
"Itu adalah gol pertama saya yang saya cetak melalui sundulan. Saya pikir semua gol saya untuk tim nasional sejauh ini adalah sundulan. Kami tidak bermain buruk, tapi sayangnya kami gagal menang (lolos ke babak selanjutnya)," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025
-
Timnas U-22 Indonesia Tertinggal 0-2 dari Mali, Banyak Peluang Nihil Gol
-
Timnas Indonesia Vs Mali di Semua Level? Siapa Lebih Dominan?
-
3 Kreator Terbaik di Timnas Indonesia U-22untuk Lawan Mali
-
Sepak Terjang Mauro Zijlstra yang Bakal Menjadi Bomber Timnas Indonesia U-22di SEA Games 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid
-
Lamine Yamal Desak Barcelona dan Spanyol Berdamai Demi Laga Melawan Lionel Messi
-
Badai Cedera Hantam Chelsea! Enzo Maresca Pusing Berat
-
Giovanni van der Poel, Pemain Keturunan Indonesia Junior Dean James di Go Ahead
-
Timnas U-22 Indonesia Tertinggal 0-2 dari Mali, Banyak Peluang Nihil Gol
-
Disingkirkan Amorim, Masa Depan Kobbie Mainoo di Manchester United Kian Suram
-
Charly van Oosterhout, Wonderkid Ajax Keturunan Indonesia: Kakek Lahir di Sorong
-
Norwegia Hampir Pasti ke Piala Dunia 2026, Erling Haaland Menggila di Ruang Ganti
-
Jesse Lingard Tak Menyesal Tinggalkan MU Kini Hidup Mewah di Korea bak Bintang K-Pop