Suara.com - Direktur Utama PSS Sleman, Marco Gracia Paulo, memberikan usulan untuk Liga 1 2021. Ia mengaku masukan yang disampaikannya ini sudah dipikirkan masak-masak.
Marco mengaku sudah menyampikan usulannya itu saat perwakilan klub Liga 1 melakukan pertemuan dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk membahas kompetisi pada 15 Januari lalu.
Itu sebelum PSSI menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) yang salah satu hasil utamanya adalah membatalkan musim 2020 dan membangun kompetisi 2021. Rapat Exco berlangsung secara virtual, Rabu (20/1/2021).
Ada dua opsi tentang format kompetisi musim 2021 yang disampaikan oleh Marco. Pertama, kick-off dilakukan pada Mei atau setelah Idul Fitri 2021, dan berakhir pada Desember.
Opsi pertama ini format terbaik adalah diselenggarakannya kompetisi dalam dua wilayah. Hal ini untuk mengurangi resiko cedera bagi pemain dengan rentang waktu kompetisi yang tidak panjang seperti sebelumnya.
Namun, jika situasi yang ada secara nasional dan regional sudah lebih membaik bisa dipakai opsi kedua, artinya semua pihak siap dengan kompetisi penuh, maka bisa dilakukan pada Agustus atau September 2021.
Tapi hal ini akan mengubah kalender kompetisi Indonesia yang sebelumnya satu tahun penuh. Sehingga nanti kompetisi yang dimulai Agustus atau September akan menjadi kompetisi 2021-2022, dan selesai pada April 2022.
Selain itu, rentang waktu pada opsi kedua bisa memberi waktu yang lebih panjang, sehingga memungkinkan untuk diselenggarakannya turnamen pramusim atau pemanasan.
Marco menjelaskan dua opsi tersebut tinggal dipertimbangan. Mantan deputi sekjen PSSI itu mengakui pasti ada kekurangan dari usulan yang diberikannya.
Baca Juga: Peserta Minta Kompetisi Digelar Setelah Lebaran, PT LIB: Tunggu Izin Dulu!
"Jadi dua opsi ada plus minusnya, yang perlu dipertimbangkan mana yang lebih baik bagi kita semua," kata Marco dalam rilis yang diterima Suara.com, Kamis (21/1/2021).
PSSI dan PT LIB memang belum mengumumkan kapan kompetisi 2021 akan berlangsung. Kedua belah pihak saat ini fokus dahulu mendapat izin dari Kepolisian supaya kompetisi sepakbol profesional di Indonesia bisa kembali berjalan.
Berita Terkait
-
PSSI Akui Jera Angkat Pelatih seperti Patrick Kluivert, Hasil Tak Memuaskan
-
Cerita Kegilaan Giovanni van Bronckhorst di Feyenoord Rotterdam, Menular ke Timnas Indonesia?
-
Nova Arianto Resmi Jadi Pelatih Timnas, Alexander Zwiers Jadikan Tolak Ukur
-
Nama Shin Tae-yong Disebut saat Exco PSSI Bahas Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
PSSI Ungkap Ciri-ciri Pelatih Baru Timnas Indonesia
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
Thom Haye Kasih Respons Berkelas usai Diganjar MOTM, Singgung Lion City Sailors
-
Profil Tim Geypens, Pemain Keturunan Indonesia Menang Voting Gol Terbaik Versi FC Emmen
-
Persib Hadapi Lion City Sailors, Barba Fokus Pemulihan Usai Sakit di Italia
-
Lion City Sailors Dibuat Ketar-ketir Fans Persib, Kenapa?
-
Ambisi Alex Tanque Pertahankan Performa Hattrick Saat Tantang Persis Solo
-
Klasemen Pekan ke-13: Borneo FC Kukuh Puncak Super League, Lanjutkan Rekor Kemenangan Beruntun Ke-11
-
Massimiliano Allegri: Kemenangan di Derbi Milan Bukan Kebetulan!
-
Inter Milan Gagal Tekuk AC Milan, Chivu Fokus Liga Champions
-
2 Pemain Keturunan Menggila di Belanda, Ancaman Bagi Calvin Verdonk di Timnas Indonesia
-
Kalah Menyakitkan dari AC Milan, Cristian Chivu Minta Pemain Belajar dari Kesalahan