Suara.com - Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri memperingkatkan bahwa berhentinya kompetisi profesional dalam waktu lama akan memiliki dampak yang parah bagi sepakbola nasional.
Bahkan, lanjut Indra, efek dari berhentinya kompetisi yang diakibatkan pandemi Covid-19 ini bisa lebih buruk dari sanksi FIFA yang sempat didapat Indonesia pada 2015.
Pernyataan eks pelatih Timnas Indonesia U-19 itu merupakan tanggapan terhadap kritkk yang dilontarkan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane terkait Piala Menpora 2021.
Menurut Neta S. Pane, turnamen pramusim jelang Liga 1 2021 itu seharusnya tidak digelar karena dikhawatirkan dapat menjadi kluster baru Covid-19.
"Turnamen Piala Menpora 2021 dan kompetisi Liga 1,2, juga akan berjalan. Karena dengan adanya kompetisi pembinaan akan terjadi dan muaranya ke timnas Indonesia," beber Indra Sjafri dalam rilis yang diterima Suara.com, Kamis (4/3/2021).
"Selain itu, banyak orang yang menggantungkan rezeki di sektor sepak bola seperti pemain, pelatih panpel, dan lain-lain."
Melihat dampak yang luas tak hanya dari sisi kualitas Timnas Indonesia melainkan juga aspek ekonomi di dalamnya, Indra khawatir jika kompetisi tak berjalan, efeknya akan begitu parah bagi ekosistem sepakbola Tanah Air.
"Ini lebih buruk pengaruhnya daripada ketika diberi sanksi oleh FIFA pada 2015. Padahal saat itu PSSI bisa membuat turnamen Piala Bhayangkara, Piala Presiden, dan Piala Sudirman. Tetapi, itu tidak cukup. Itu sebabnya kompetisi harus berjalan," bebernya.
Piala Menpora 2021 sendiri akan bergulir pada 21 Maret sampai dengan 25 April mendatang. Pada fase awal, turnamen ini akan berlangsung di empat kota yakni Bandung, Solo, Sleman, dan Malang.
Baca Juga: Laga Timnas Indonesia U-23 vs Bali United Juga Dipastikan Batal
Kejuaraan tersebut akan diikuti seluruh kontestan Liga 1 musim ini. Sebanyak 18 klub akan berjuang memperebutkan hadiah uang tunai senilai Rp2 miliar.
Adapun untuk Piala Menpora 2021 sudah bisa digelar dengan prokes ketat karena pihak kepolisian sudah diberikan izin.
Tag
Berita Terkait
-
Gelar Latihan Perdana, Widodo Berharap Skuad Persita Segera Lengkap
-
Hits Bola: Mau Beli Valencia, Harta Pemilik JDT Jadi Sorotan Media Spanyol
-
Keluh Kesah Shin Tae-yong Usai Laga Timnas U-23 Vs Tira Persikabo Batal
-
Persebaya Andalkan Darah Muda di Piala Menpora 2021
-
Tak Dapat Izin, Alasan Laga Timnas U-23 vs Persikabo Batal Digelar
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Saga Mees Hilgers Vs FC Twente Bisa Berakhir di Bursa Transfer Januari 2026
-
Prediksi Bali United vs Dewa United di BRI Super League, Senin 29 Desember 2025
-
PSSI Kehilangan Sosok Penting Jelang Pergantian Tahun? Ajax Sepakat Rekrut Jordi Cruyff
-
Strategi Khusus Ricky Nelson Bawa Persija Jakarta Raih Poin Penuh Kontra Bhayangkara FC
-
Francesco Pio Esposito Menggila! Chivu Sebut Bintang Muda Inter Milan Tak Tergantikan
-
PSSI Mode Hemat, Gaji John Herdman Jauh di Bawah Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert
-
Rasmus Hojlund Berkembang Pesat, Antonio Conte: Dia Masih Sangat Muda
-
Tampil Tanpa Kekuatan Terbaik Hadapi Bhayangkara FC, Persija Jakarta Mau Kembali ke Jalur Kemenangan
-
Beda Nasib Bintang Garuda di Serie A: Jay Idzes Curi Poin, Emil Audero Dibombardir Napoli
-
Dua Kali Jebol Gawang Emil Audero dengan Kaki Terlemah, Rasmus Hojlund Merendah