Suara.com - Pelatih kepala Bhayangkara Solo FC, Paul Munster mengaku dirinya dan manajemen tim tidak tergoda nama besar untuk mendatangkan pemain baru, tetapi lebih melihat pada performa yang mereka miliki.
"Mendatangkan pemain bukan karena nama besar mereka, tetapi karena performa yang bisa mereka tunjukkan di lapangan. Itulah kebijakan transfer di Bhayangkara," kata Munster seperti dimuat Antara.
"Karena yang memenangkan pertandingan adalah dari performa pemain, bukan dari nama besar mereka," pelatih asal Irlandia Utara itu menambahkan.
Demikian pula keputusan memboyong dua pemain Timnas Indonesia, yakni Hansamu Yama dan Evan Dimas kandang The Guardian --julukan Bhayangkara Solo FC-- untuk musim 2021 ini.
Munster menepis Bhayangkara FC dianggap jor-joran dalam merekrut pemain, sebab keduanya berlabel 'timnas' dan tentunya memiliki nilai kontrak yang mahal.
Soal transfer Evan dan Hansamu, eks pelatih Timnas Vanuatu itu menegaskan mereka berdua ketika direkrut Bhayangkara dalam posisi sudah bebas kontrak.
Artinya, Evan dan Hansamu saat itu sudah tidak ada jalinan kontrak dengan tim lain alias digaet dengan status free transfer.
Yang paling utama, kata Munster, Evan dan Hansamu didatangkan karena mereka ingin bermain dan mencetak prestasi bersama di Bhayangkara Solo FC.
"Itu hal yang paling utama mendatangkan mereka berdua. Bukan karena mereka berlabel timnas atau berharga mahal," tegasnya.
Baca Juga: Piala Menpora: Arema dan Barito Putera Belum Puas dengan Legiun Asingnya
Munster dan skuad Bhayangkara Solo FC sendiri kini siap melakoni laga perdana mereka di turnamen pramusim Piala Menpora 2021.
Di Piala Menpora, The Guardian tergabung di Grup B yang disebut banyak pihak sebagai grup neraka, bersama Persija Jakarta, Borneo FC dan PSM Makassar.
Bhayangkara Solo FC pertama akan melawan Borneo FC, Senin (22/3/2021) sore ini pukul 15.15 WIB di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Berita Terkait
-
BRI Super League: Bhayangkara FC Bidik Kemenangan di Markas Madura United
-
Tumbangkan Persis Solo, Bhayangkara FC Berharap Bisa Lanjutkan tren Positif
-
Gagal Menang Lagi, Pelatih Bhayangkara FC Kecewa Berat
-
Bhayangkara Presisi Lampung FC Siap Curi Poin Penting Saat Tantang Arema FC di Stadion Kanjuruhan
-
Bhayangkara FC Kalah Tipis, Paul Munster Soroti Lini Depan
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Prediksi Alan Shearer: MU vs Chelsea Panas, Arsenal Tahan Man City?
-
Jelang Lawan Chelsea, Manchester United Dapat Suntikan Tenaga Baru
-
Arne Slot Masih Bungkam, Alexander Isak Turun di Derby Merseyside?
-
Kontrak Mandek, Tak Masuk Skuat, Mees Hilgers Makan Gaji Buta?
-
Messi, Neymar, Yamal? Semua Disebut Mirip JJ Gabriel, Anak Ajaib Manchester United
-
3 Pemain Arab Saudi yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Prahara Klub Kevin Diks: Jalan Borussia Milik Roland Virkus Dipertanyakan
-
Football Institute Rilis Survei Kepuasan Suporter dengan PSSI Erick Thohir, Hasilnya Bikin Kaget
-
Phil Foden: Napoli Tim Menyebalkan, De Bruyne Tetap Raja Etihad
-
Bau Busuk Ma Ning Wasit Timnas Indonesia vs Irak: Daftar Hitam PSSI-nya China