Suara.com - Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) menggaungkan protes terhadap isu pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Piala Dunia 2022 Qatar. Meski demikian, mereka masih mempertimbangkan soal memboikot ajang tersebut.
Timnas Jerman menggaungkan protes pelanggaran HAM di Qatar dengan mengenakan baju hitam bergambar deretan huruf bertuliskan "HAK ASASI MANUSIA".
Aksi itu dilakukan sebelum sepak mula menghadapi Islandia dalam matchday pertama Grup J Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa, Jumat (26/3/2021).
Tak hanya Jerman yang melakukan aksi protes di babak kualifikasi. Norwegia turut melakukannya pada Rabu menjelang pertandingan di Gibraltar ketika para pemain mengenakan kaus bertuliskan: "Hak Asasi Manusia, di dalam dan di luar lapangan".
Inisiatif tersebut muncul setelah sebuah laporan oleh surat kabar Inggris The Guardian yang menyebutkan perhitungannya menunjukkan setidaknya 6.500 pekerja migran telah meninggal dunia di Qatar sejak negara tersebut memenangi hak untuk menggelar Piala Dunia 2022 10 tahun lalu.
Klub papan atas Norwegia, Tromso, telah meminta federasi sepak bola negaranya untuk mempertimbangkan memboikot Piala Dunia setelah The Guardian menerbitkan laporannya.
Namun untuk urusan boikot, Presiden DFB, Fritz Keller, menentangnya. Dia beranggapan Qatar telah memulai reformasi dan perkembangan itu membuat Jerman masih menimbang-nimbang wacana boikot.
"Qatar telah memulai beberapa reformasi, dan telah ada kemajuan yang terlihat - meskipun masih ada hal perlu dilakukan - yang berpotensi boikot dapat dibatalkan," katanya dalam sebuah wawancara yang publikasikan di situs resmi DFB, seperti dilansir Antara dari Reuters.
"Saya berharap dapat mendorong perubahan konkret, dan menerapkannya sebelum memberikan Piala Dunia kepada negara seperti Qatar, di mana ada beberapa hal yang masih perlu diubah," tambah Keller.
Baca Juga: Cetak Gol Debut di Timnas Inggris, Ollie Watkins: Seperti Terbang ke Bulan!
"Sebaliknya, Qatar dianugerahi Piala Dunia sebagai semacam lompatan keyakinan, dengan harapan itu akan membantu membawa perbaikan."
Manajer Belgia Roberto Martinez mengatakan kepada CNN sebelumnya pada Jumat bahwa akan menjadi "kesalahan besar" untuk memboikot putaran final Piala Dunia.
DFB menggemakan sikap pemerintah Jerman sebelumnya ketika seorang juru bicara mengatakan kepada wartawan "tim nasional adalah bagian yang baik dari Jerman dan oleh karena itu bagus ketika mereka berkomitmen pada nilai-nilai demokrasi liberal kita."
Keller menambahkan: "Kita harus mempertahankan nilai-nilai kita, yang tertulis dalam undang-undang kita, dan membiarkan suara kita didengar setiap saat. Jika seseorang tidak dapat mendukung pernyataan hak asasi manusia, mereka perlu segera menyesuaikan kembali moral mereka.
"Setiap pemain bermimpi bisa bermain untuk negaranya di Piala Dunia sejak usia muda, tetapi pada saat yang sama, tentu saja, mereka tahu bahwa Anda tidak bermain-main dengan hak asasi manusia.
"Mereka tidak dapat dinegosiasikan dan dapat diterapkan secara universal, di seluruh dunia. Inilah yang menarik perhatian para pemain nasional."
Berita Terkait
-
Mantan Kekasih Neymar Pamer Foto Tanpa Busana dan 4 Berita Bola Terkini
-
Luis Enrique Gantikan Sergio Ramos Saat Lawan Yunani Bukan karena Cedera
-
Akhiri Paceklik Golnya di Timnas Italia, Begini Komentar Ciro Immobile
-
Prediksi Rusia vs Slovenia di Kualifikasi Piala Dunia 2022, 27 Maret 2021
-
10 Fakta Menarik Usai Inggris Gilas San Marino 5-0
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Barcelona Dipermalukan Sevilla 4-1, Hansi Flick Marah Tapi Bangga
-
Alessandro Del Piero Sindir AC Milan Usai Gagal Kalahkan Juventus
-
Arsenal dan Man City Saling Sikut Dapatkan Bintang Muda PSG Warren Zaire-Emery
-
Manchester United Buru The Next Chicharito, Saling Sikut dengan Real Madrid dan City
-
Calvin Verdonk Tiba, Skuat Timnas Indonesia Lengkap! Siap Gebuk Arab Saudi
-
Chelsea Siapkan Tawaran Fantastis Rp1,6 T untuk Bintang Baru Premier League
-
Pasukan Graham Arnold Siap Tempur! Eks Pelatih Irak: Kami Tak Takut Indonesia
-
Xabi Alonso Ketar-ketir! Kylian Mbappe Putuskan Tinggalkan Real Madrid
-
Kevin Diks Bela Timnas Indonesia dengan Kondisi Tak Stabil?
-
Persija Siap Berbenah Di Dua Laga Tandang Selanjutnya