Suara.com - Manajer Manchester City, Pep Guardiola dikritik habis-habisan soal pemilihan line-up alias starting XI-nya di laga final Liga Champions 2020/2021 kontra Chelsea, Minggu (31/5/2021). Dinilai keras kepala dan ingin terlalu show-off sebagai pelatih top, pria berusia setengah abad itu pun melontarkan pembelaannya.
Sejatinya diunggulkan menang dan jadi kampiun, Manchester City justru menyerah 0-1 dalam laga yang dihelat di Estadio do Dragao, Porto, Portugal, dan harus merelakan gelar juara Liga Champions melayang ke tangan Chelsea.
Menghadapi formasi 3-4-3 milik pelatih Chelsea Thomas Tuchel, Guardiola mengusung patron 4-3-3 andalannya, lagi-lagi dengan false nine dengan Kevin De Bruyne kali ini bertugas sebagai 'penyerang palsu'.
Meski sudah menurunkan tiga gelandang sentral, serta De Bruyne yang juga memang rajin bergerak ke belakang, nyatanya lini tengah Manchester City benar-benar didominasi para gelandang Chelsea, khususnya sang jangkar N'Golo Kante.
Guardiola memang memutuskan tak memainkan gelandang bertahan dalam starting XI-nya, entah itu Fernandinho atau Rodri, dengan hanya menurunkan Ilkay Gundogan sebagai gelandang sentral tunggal, yang disokong Bernardo Silva dan Phil Foden, duo gelandang yang notabene lebih berkarakter menyerang.
Hasilnya, Chelsea mendominasi penuh lapangan tengah pada laga babak pertama dengan mendapatkan sejumlah peluang emas. Kai Havertz lantas membuat The Blues unggul lewat golnya di menit ke-42.
Guardiola seperti baru menyadari kesalahan taktikalnya ini pada menit ke-64, dengan menarik keluar Bernardo untuk digantikan Fernandinho.
Setelah momen itu, permainan Manchester City praktis membaik, lebih menguasai laga dan lebih berani dalam menyerang. Lini tengah mereka jelas lebih seimbang dengan kehadiran sosok Fernandinho.
Namun sampai pertandingan berakhir, Chelsea terus tampil solid dan disiplin, sebagaimana lini pertahanan mereka begitu sulit ditembus dengan Kante sebagai jangkar.
Baca Juga: Guardiola Gagal Menangi Liga Champions karena Dikerjai Dukun Afrika, Benarkah?
Skor 1-0 pun berhasil dipertahankan Chelsea dan mereka sukses menggondol gelar Liga Champions keduanya. Di sisi lain, Manchester City masih tanpa trofi 'Si Kuping Besar' sepanjang sejarah klub.
Terkait pemilihan line-up ini, Guardiola sendiri melontarkan pembelaannya.
Pelatih berkepala plontos itu mengaku melakukan apa yang ia rasa benar, dengan menumpuk pemain kreatif ataupun pemain-pemain yang lebih berorientasi menyerang di starting XI-nya, meski nyatanya The Citizens justru malah kesulitan menciptakan peluang meski punya banyak attacker di lapangan hijau.
"Tak masalah orang bilang apa, saya melakukan apa yang saya rasa merupakan keputusan terbaik tentang pemilihan tim," ketus Guardiola seperti dimuat Tribal Football, Senin (31/5/2021).
"Ambisi kami sekarang adalah untuk istirahat, namun bersiap untuk musim depan. Ini pertama kalinya kami (Manchester City) tampil di panggung ini (final Liga Champions). Semoga kami bisa berada di sini lagi di masa depan," sambung mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu.
"Ini musim yang luar biasa bagi kami. Ini, lawan Chelsea adalah sebuah laga yang ketat. Kami punya peluang. Kami main baik di babak kedua, kami berani, namun tidak bisa memanfaatkan peluang karena mereka sungguh kuat. Para pemain luar biasa, mungkin suatu hari kami akan kembali di final Liga Champions,"
Berita Terkait
-
Prediksi Gol Chelsea vs Liverpool: The Blues Menang 13 Kali, The Reds 16 Kali
-
Chelsea vs Liverpool: Rekor 198 Pertemuan, The Reds Sulit Menang di Stamford Bridge?
-
Satu Kain, Sejuta Kisah: Intip Perayaan Hari Batik Nasional di Thamrin City!
-
Suara Lantang Pep Guardiola: Hentikan Genosida di Gaza!
-
Link Live Streaming Bigmatch Premier League Chelsea vs Liverpool Malam Ini
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Pascal Struijk Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp312 M Dibidik Tottenham
-
Kabar Buruk Irak Jelang Lawan Timnas Indonesia, Ayman Hussein Cedera Hamstring
-
3 Pemain Andalan Merapat, Herve Renard Semringah Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Timnas Indonesia Krisis Kiper, Arab Saudi Bakal Digawangi Rekan Cristiano Ronaldo
-
Prediksi Gol Chelsea vs Liverpool: The Blues Menang 13 Kali, The Reds 16 Kali
-
Chelsea vs Liverpool: Rekor 198 Pertemuan, The Reds Sulit Menang di Stamford Bridge?
-
Jebolan Liga Inggris Curiga Gelagat Wasit Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Doa Jalur Langit! Saudara Seiman Timnas Indonesia Jalani Umroh Jelang Lawan Arab
-
Suara Lantang Pep Guardiola: Hentikan Genosida di Gaza!
-
Acuhkan Indra Sjafri, Tim Geypens Cetak Gol Spektakuler di Belanda