Suara.com - Mantan bek tim nasional Italia, Fulvio Collovati melontarkan kritik habis-habisan kepada Inggris dan media lokalnya. Tim Tiga Singa disebut arogan hingga tak pantas memenangi Euro 2020.
Inggris harus mengubur mimpi merengkuh trofi Euro perdananya sekaligus gelar juara turnamen mayor pertama sejak Piala Dunia 1966 usai dikalahkan Italia.
Dalam partai final yang berlangsung di Stadion Wembley, London itu, Inggris kalah adu penalti dengan skor 2-3 setelah bermain imbang 1-1 selama 120 menit.
Menurut Fulvio Collovati, selaku pemilik medali juara Piala Dunia 1982, media Inggris terlalu arogan dan cuma memperhatikan sepak bola mereka sendiri walhasil lini belakang tim besutan Gareth Southgate itu beberapa kali sempat direpotkan oleh pergerakan Federico Chiesa di laga final.
"Media Inggris cuma tahu sepak bola mereka sendiri, bukan peta persaingan internasional," kata Collovati kepada Calciomercato.com sebagaimana dikutip Antara dari laman Football-Italia, Rabu (14/7/2021).
"Saya mendapat kesan bahwa mereka cuma punya sedikit pengetahuan tentang sepak bola di luar Inggris, mereka sangat terkungkung."
"Mungkin itu sebabnya mereka dikejutkan oleh Italia di Euro. Mereka lancang, terlalu mendaku dan arogan. Sebaliknya, kerendahan hati tim Roberto Mancini berhasil menyingkirkan banyak kubu," ujarnya menambahkan.
Raihan trofi Euro 2020 semakin menajamkan rekor gemilang Italia di bawah asuhan Mancini yang melewatkan 34 pertandingan tanpa kekalahan.
Collovati, yang semasa bermain merupakan bek stopper andalan timnas Italia, menyebut lini belakang Inggris mengalami banyak kendala dibandingkan duet bek tengah kepala tiga di jantung pertahanan Italia, Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci.
Baca Juga: Nonton Final Euro 2020, Pembalap F1 Lando Norris Kehilangan Jam Tangan Mewah
"Dari pertandingan itu terlihat jelas bagaimana bek seharusnya bertahan. Inggris memperoleh gol cepat dan mungkin satu dua peluang sesudahnya, tetapi selepas itu tidak ada lagi," katanya.
"Saya khawatir di masa kini mereka tidak mengajarkan postur kuda-kuda bertahan, bagaimana mengendalikan kecepatan saat menjaga lawan satu lawan satu yang punya kemampuan kaki kanan atau kiri."
"Lihat saja bagaimana mudahnya Chiesa melewati bek-bek Inggris. Jelas dia punya kecepatan, tapi dia tidak perlu bekerja banyak kecuali memindahkan bola dan berlari, sebab postur kuda-kuda lawannya salah."
"Semuanya tentang bagaimana mengantisipasi pergerakan dalam situasi semacam itu, dan Chiellini adalah contoh bek medote lama, dia tahu cara melakukannya. Sekarang mereka tidak lagi mengajarkan hal-hal mendasar dari bertahan di era saya," tutup Collovati.
Tag
Berita Terkait
-
Salam Perpisahan Menyentuh Donnarumma untuk AC Milan
-
Marcus Rashford dkk Diserang, Manusia Tercepat di Dunia Ikut Berang
-
Waduh! Pembalap F1 Kena Rampok Usai Nonton Final Euro 2020, Jam Tangan Mewah Raib
-
Sudah Jatuh Tertimpa Tangga: Gagal Juara, Inggris Diselidiki UEFA Terkait Final Euro 2020
-
Pahlawan Banget! Sopir Bus Italia Selamatkan 25 Anak dari Kebakaran
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Sepak Bola Italia di Titik Nadir, Roberto Baggio Kasih Solusi Konkret
-
Ada Kabar Baik di 2026 untuk Mees Hilgers, Apa Itu?
-
Rapor Merah Setan Merah Sepanjang 2025: Dua Pemain Manchester United Dapat Nilai Jeblok
-
Cerita Kocak Eks Arsenal, Tolak Pinangan Manchester United Saat Asyik Nonton Sinetron
-
Pakai Dokumen Palsu dan Joki Ujian, Eks Pemain Premier League Dihukum Kerja Paksa
-
Breaking News! Bos Sassuolo Pastikan Inter Serius Dekati Bek Mereka, Jay Idzes?
-
Takut Dikudeta Pemain? Xabi Alonso Ubah Gaya Pendekatan ke Mbappe Cs
-
Real Madrid Tutup Tahun 2025 dengan Kabar Buruk, Xabi Alonso Dituntut Ambil Keputusan Cepat
-
Bursa Transfer Serie A: AS Roma Bermimpi Pulangkan Salah ke Olimpico
-
Tragedi dan Takdir: Kilas Balik Roller Coaster Timnas Indonesia Sepanjang 2025