Suara.com - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru ( PT LIB), Akhmad Hadian Lukita memastikan Liga 1 2021/2022 akan berlangsung di Pulau Jawa. Berbagai pertimbangan telah dilakukan untuk menetapkan Pulau Jawa seperti sebelumnya.
Salah satu yang menjadi pertimbangan PT LIB tetap memilih Pulau Jawa adalah tersedianya infrastruktur yang memenuhi persyaratan untuk bisa menggelar pertandingan level Liga 1
“Liga 1 2021/2022 akan tetap dilakukan di pulau Jawa. Hal ini kami lakukan karena banyak sekali pertimbangan untuk menggelar sebuah pertandingan,” kata Akhmad Hadian Lukita saat dihubungi awak media, Kamis (15/7/2021).
“Selain itu, 12 klub Liga 1 berada di pulau Jawa. Transportasi melalui jalan darat dan dengan prokes yang ketat sangat memudahkan mobilisasi klub-klub, juga karena untuk liga sekarang tidak memungkinkan dengan moda transportasi udara.”
Sebelumnya, ada beberapa masukan supaya Liga 1 digelar di luar Pulau Jawa di mana bukan zona merah Covid-19. Namun, di luar Pulau Jawa sulit bagi PT LIB menemukan beberapa hal penunjang supaya Liga 1 2021/2022 bisa berjalan.
Apalagi, format Liga 1 musim ini akan menggunakan bubble yang artinya tidak sedikit stadion yang dipakai untuk berkompetisi.
“Diperlukan lebih dari 20 stadion yang representatif untuk full kompetisi Liga 1 dan Jawa bisa memenuhi hal tersebut. Kondisi seperti saat ini diperlukan fasilitas kesehatan yang juga representatif di setiap kota. Juga hal lainnya yang mendukung liga yaitu jaringan internet harus mumpuni,” ucapnya.
Seperti diketahui, sistem enam seri dengan tiga klaster akan digunakan di Liga 1 2021/2022. Seri pertama akan digelar di Jawa Barat-Jakarta-Banten, Kedua di Jawa tengah-Yogyakarta, ketiga di Jawa Timur.
Keempat tetap di Jawa Timur, kelima kembali ke Jawa Tengah-Yogyakarta, dan terakhir Banten-Jakarta-Jawa Barat akan jadi tuan rumah seri terakhir.
Baca Juga: Pelatih Persija Tunggu Kepastian Perpanjangan PPKM Darurat
Adapun Liga 1 2021/2022 dijadwalkan kick-off pada akhir Agustus setelah mengalami penundaan yang semula bergulir pada 9 Juli lalu karena melonjaknya angka kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Berita Terkait
-
Jadwal BRI Super League Pekan ke-11 Besok: Persija Main!
-
Tanpa Libur Panjang, Bali United Tetap Genjot Latihan Menyambut Laga Panas Kontra Persijap Jepara
-
Rizky Ridho, Ricky Kambuaya, Beckham Putra: Siapa Selanjutnya yang Akan Bersinar di Luar Negeri?
-
Persib vs Persebaya, Maung Bandung Unggul 1-0, Laga Ditangguhkan Karena Hujan Badai
-
Head to Head Semen Padang vs PSBS Biak Lengkap dengan Statistik dan Performa Terkini
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Baru 17 Tahun! Cucu Orang Jakarta Ini On Fire di Klub Besar Belanda
-
Rincian Sanksi FIFA ke PSSI dan Pemain Keturunan Timnas Indonesia
-
Ruben Amorim Balas Sindiran Cristiano Ronaldo, Ingatkan Kesalahan di Masa Lalu
-
Prediksi Parma vs AC Milan: Pasukan Allgeri Siap Libas Gialloblu
-
Link Live Streaming Nonton Timnas Indonesia U-17 Vs Brasil
-
Pelatih Emil Audero Mau Pecahkan Rekor di Kandang Pisa, Tapi Kayaknya Sulit
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Ini Bisa Sangat Cocok dengan Simon Tahamata
-
Prediksi Juventus vs Torino: Ujian Luciano Spalletti di Derby della Mole
-
Garudayaksa Tumbang untuk Pertama Kalinya di Championship, Begini Alasan Pelatih
-
Kenapa Pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday November 2025 Tak Dihitung Ranking?