Suara.com - Keberhasilan Italia berhasil meraih titel Euro 2020 tak lepas dari magis Roberto Mancini. Siapa yang menyangka, penunjukannya sebagai pelatih berawal dari secangkir kopi.
Roberto Mancini berhasil membawa Italia meraih gelar internasional pertamanya sejak 2006 kala menjuarai Euro 2020.
Italia mampu meraih titel Euro 2020 usai menumbangkan Inggris di hadapan puluhan ribu pendukungnya lewat drama adu penalti.
Keberhasilan meraih titel Euro 2020 ini menjadi keberhasilan kedua Italia setelah pertama kali memenangi ajang empat tahunan tersebut pada 1968 atau 53 tahun silam.
Hebatnya, lagi kesuksesan Italia tersebut dibarengi dengan rekor di mana Gli Azzurri tak terkalahkan selama 34 laga, hanya tertinggal satu laga saja dari catatan Unbeaten terlama yang dipegang Brasil dan Spanyol.
Sederet kesuksesan ini tentu tak lepas dari tangan dingin Roberto Mancini yang ditunjuk melatih Italia sejak 2018 lalu.
Mancini menukangi Italia menggantikan Giampiero Ventura yang gagal membawa Gli Azzurri lolos ke Piala Dunia 2018.
Sejak kedatangan Mancini, wajah Italia berubah drastis di mana Gli Azzurri saat ini memainkan sepak bola menyerang berbasis penguasaan bola dan menanggalkan Catenaccio andalannya.
Selain itu, pelatih berusia 56 tahun ini merevolusi skuat Italia dan memanggil para pemain muda serta memanggil debutan lainnya walau pemain tersebut bermain di Serie B (kasta kedua sepak bola Italia).
Baca Juga: Kisah Alessandro Arlotti, Wonderkid Italia Pensiun Dini Usai Diterima Kuliah di Harvard
Revolusi yang dilakukan Mancini membuahkan hasil maksimal di mana dalam 37 laga sejak 2018, Italia hanya kalah dua kali dan memenangkan 28 laga di antaranya.
Siapa sangka, catatan impresif Italia di bawah Roberto Mancini berawal dari secangkir kopi dan pertemuan singkat dengan Alessandro Costacurta.
Secangkir Kopi yang Menuai Prestasi
Saat Italia gagal menembus putaran final Piala Dunia 2018, federasi sepak bola Italia (FIGC), melakukan revolusi besar-besaran.
Revolusi sepak bola yang pertama yang diambil yakni mengganti Giampiero Ventura dengan Roberto Mancini yang saat itu berstatus pelatih Zenit St Petersburg.
Alessandro Costacurta yang saat itu merupakan wakil komisaris FIGC pun ditugaskan untuk bertemu Mancini yang didapuk untuk menggantikan Ventura.
Berita Terkait
-
Hadapi Irlandia Utara, Gennaro Gattuso Pesimis Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Dino Zoff Bongkar Penyebab Italia Harus Susah Payah ke Play Off Piala Dunia 2026
-
Timnas Italia Terseok-seok, Paolo Maldini Berdoa Nerrazzuri Lolos Piala Dunia 2026
-
10 Pemain Tambahan yang Berpeluang Dipanggil Gattuso untuk Play-off Piala Dunia 2026
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Jelang HUT ke-97, Persija Jakarta Luncurkan Buku Foto Eksklusif We Rise Again'
-
Persija Jakarta vs PSIM Yogyakarta, Tribun Atas Stadion Utama Gelora Bung Karno Akan Dibuka
-
PSSI Incar van Bronckhorst, Berapa Gaji Fantastis yang Harus Dibayar?
-
Jakmania Siapkan Koreografi Spektakuler di Laga Persija vs PSIM Yogyakarta di GBK
-
Prediksi Line-up Tim Matchday 5 Liga Champions: Rekor Haaland, Barca dan Chelsea Pincang
-
PSSI Sudah Tahu? Jordi Cruyff Diam-diam Negosiasi dengan Ajax di Barcelona
-
Jadwal Timnas Indonesia U-22 di Grup C SEA Games 2025 Bangkok: Kans Lolos Semifinal
-
Pesona Marieke Wolfer, Sosok di Balik Keluarga Bahagia Giovanni van Bronckhorst
-
Luciano Spalletti Akui Juventus dalam Situasi Sulit Jelang Hadapi Bodo/Glimt
-
Jelang Hadapi Chelsea, Lamine Yamal Kembali Koar-koar di Media Sosial