Suara.com - Legenda Manchester United, Patrick Evra menggaungkan ide agar klub sepakbola bisa memberikan edukasi kepada penggemar perihal isu rasisme.
Hal itu disampaikan Evra setelah pemain kulit hitam Timnas Inggris menjadi sasaran pelecehan rasis daring usai gagal mengeksekusi penalti dalam kekalahan dari Italia di final Euro 2020.
Marcus Rashford, Jadon Sancho, dan Bukayo Saka menjadi sasaran pelecehan saat mereka gagal mengeksekusi penalti dalam kekalahan 2- 3 Inggris dari Italia, setelah pertandingan berakhir 1-1 usai perpanjangan waktu.
Pelecehan itu mendapat kecaman luas mulai dari kapten, manajer, bangsawan, pemimpin agama, dan politisi Inggris.
Sementara itu, Perdana Menteri Boris Johnson mendesak perusahaan media sosial berbuat lebih banyak untuk mengatasi penyalahgunaan online yang "muncul dari ruang gelap internet".
Evra mengatakan kepada Sky Sports sebagaimana dilansir dari Antara, Kamis (22/7/2021), bahwa pendidikan adalah kunci untuk mengatasi masalah lama tersebut.
"Jika kita tidak melakukan sesuatu, rasisme akan selalu ada karena hal tersebut sudah ada selama bertahun-tahun. Anda tahu kita perlu berubah dan karena itulah mengapa pendidikan menjadi sangat penting," kata Evra.
"Saya ingin orang-orang di klub berinvestasi dalam pendidikan, untuk bertemu dan berbicara kepada penggemar, mungkin sekelompok penggemar dan mengatakan apa yang mereka rasakan ketika mereka dilecehkan karena warna kulit mereka.
"Jangan bilang klub sepak bola tidak bisa melakukan itu, FIFA atau UEFA harus lebih banyak melakukan pertemuan dengan fans sehingga mereka mengerti ketika mereka berbicara tidak pantas kepada pemain berkulit hitam saat mendapatkan bola, bagaimana hal tersebut mempengaruhi mereka. Itu sangat penting."
Baca Juga: Ballon d'Or: Jorginho Lebih Layak Menang Ketimbang Lionel Messi
Penyalahgunaan online terhadap pemain menyebabkan otoritas sepak bola Inggris memboikot platform media sosial sebelum Euro. Di sisi lain, Inggris tengah merencanakan pembuatan undang-undang untuk memaksa perusahaan teknologi bertindak lebih banyak.
Seorang juru bicara Twitter pekan lalu mengatakan mereka telah menghapus lebih dari 1.000 postingan dan secara permanen menangguhkan sejumlah akun, sementara Facebook juga mengatakan mereka telah menghapus komentar kasar.
Berita Terkait
-
Christian Eriksen Tidak Diizinkan Perkuat Inter Milan di Serie A, Kecuali...
-
Berkat Bruno Fernandes, MU Tikung Arsenal dalam Perburuan Ruben Neves
-
Tinggal Selangkah Lagi, Manchester United Rampungkan Transfer Raphael Varane
-
Dukungan Mesut Ozil pada Bukayo Saka atas Kegagalan Penalti
-
Kesampingkan Man United, Kieran Trippier Umbar Momen Intim di Kolam Renang
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Eks Wasit yang Pernah Hina Jurgen Klopp Terjerat Kasus Video Asusila Anak
-
Diminati Calon Presiden Baru Benfica, Jurgen Klop: Saya Tidak Ingin Melatih Lagi
-
Ucap Syukur Usai Debut, Eliano Reijnders Tak Sabar Tampil di Liga Champions
-
Mees Hilgers Resmi Bertahan di FC Twente
-
Kata Bojan Hodak Usai Persib Tumbangkan Persebaya di GBLA
-
Media Prancis Bahas Jay Idzes, Ada Klub yang Tertarik Merekrut?
-
Media Belanda Sorot Persiapan Timnas Indonesia Kurang Maksimal Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Saga Transfer Mees Hilgers Belum Padam, Dirtek FC Twente Cari Jalan Keluar
-
Bos Persija Desak Larangan Suporter Away Dicabut: Jakmania Harus Jadi Contoh
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung