Suara.com - Afghanistan kini diduduki kelompok Taliban yang telah merebut Istana Kepresidenan pada Senin (16/8/2021). Lalu bagaimana nasib bocah Afghanistan yang sempat viral karena mengenakan kaus kantong plastik bertuliskan Lionel Messi?
Nama Murtaza Ahmadi, bocah Afghanistan, menjadi sorotan pada Januari 2016. Murtaza, saat itu masih berusia lima tahun.
Sosoknya disorot dunia setelah fotonya saat mengenakan kantong plastik bertuliskan Messi lengkap dengan nomor punggung 10 viral di media sosial.
Foto tersebut diunggah oleh saudara Murtaza di Facebook. Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) pun memberitahu Lionel Messi terkait hal itu.
Messi yang kala itu masih bermain di Barcelona, tersentuh dengan kisah Murtaza. Dia pada awalnya memberikan sang bocah bola dan jersey Argentina bertuliskan nama dan nomor punggungnya.
Tak lama kemudian, Messi turut memberi hadiah lain kepada Murtaza. Sang bocah dan keluarganya pun diundang untuk menyaksikan laga uji coba Barcelona kontra Al Ahly di Qatar pada 13 Desember 2016.
Saat itu, Murtaza mendapat kehormatan untuk menemani Messi memasuki lapangan. Dia tampak kegirangan dengan berlari dan menghampiri sang mega bintang.
Momen Indah yang Cuma Sesaat
Bertemu Lionel Messi tak lantas mengubah hidup Murtaza Ahmadi dan keluarga jadi lebih baik. Ketentraman mereka justru sirna selepas momen itu.
Dilaporkan Bleacher Report, Selasa (2/2/2021), Insiden kaos plastik tersebut menimbulkan ancaman, upaya pelarian, ketakutan akan penculikan dan akhirnya pengasingan Murtaza di Kabul, jauh dari orang-orang yang dicintainya.
Baca Juga: Takut Taliban, Pesepakbola Afghanistan Tewas Jatuh dari Pesawat
"Saya mendengar desas-desus bahwa Messi ingin bertemu Murtaza," kata Hamayoun, saudara laki-laki Murtaza, mengenang bagaimana Messi sebenarnya datang ke dalam hidup mereka.
"Segera dua kotak dari orang yang dekat dengan Messi tiba di rumah."
"Ketika saya pertama kali melihat kotak-kotak tersebut, saya pikir satu berisi mainan untuk Murtaza dan satu kotak lainnya berisi dolar. Tapi tidak, bola dan kemeja," jelas ayah Murtaza, Arif.
Di sinilah masalah dimulai, orang-orang mulai percaya bahwa Messi telah mengirimkan sejumlah besar uang kepada keluarga Murtaza dan orang-orang pada dasarnya mulai mengintai rumah mereka.
Keluarga Murtaza pun mendapat sepucuk surat dari Taliban, yang isinya mengancam akan menangkap seluruh keluarga.
Keluarga tersebut mencoba mencari suaka ke negara lain, akan tetapi ditolak.
Berita Terkait
-
Tak Cuma Pemainnya yang Mewah, Intip Deretan WAGs Glamor PSG
-
5 Pemain yang Berpeluang Kalahkan Peringkat Ronaldo dan Messi Musim Ini
-
Ligue 1: Messi Berpeluang Debut saat PSG Lawan Brest
-
Ditanya Kapan Lionel Messi Debut bersama PSG, Ini Jawaban Pochettino
-
Dukung Lionel Messi, Model Suzy Cortez Pamer Potret Kenakan Jersey PSG
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Podcast Thom Haye Picu Kontroversi, Akhirnya Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Berapa Ranking FIFA Timnas Indonesia usai Gagal Tembus Piala Dunia 2026?
-
Calvin Verdonk Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026: Ini Sangat Menyakitkan
-
Ole Romeny Sakit Tapi Tak Berdarah Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Dulu Arya Sinulingga Sebut Patrick Kluivert Pelatih Terbaik, Kini Bapuk Malah Berserah ke Tuhan
-
Podcast Milik Thom Haye Habis-habisan Dikritik Coach Justin: Aneh!
-
Masa Depan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Gelap
-
Dear Shin Tae-yong, Kami Merindukanmu
-
Patrick Kluivert Tak Sependapat Timnas Indonesia Dianggap Terlalu Dini Bersaing
-
Gagal Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia, Patrick Kluivert Ungkap Nasibnya