Suara.com - Pelatih Barcelona, Ronald Koeman meminta para penggemar untuk berani melihat kenyataan dan segera move on dari masa-masa indah saat tim masih ditangani Pep Guardiola.
Barceloa era Ronald Koeman mendapat kritik dan hujatan dari para penggemar lantaran belum juga tampil meyakinkan baik di kancah domestik maupun Eropa.
Setelah kalah telak 0-3 dari Bayern Munich di matchday pertama Liga Champions musim ini, Barcelona diimbangi Granada dalam laga pekan kelima Liga Spanyol di Camp Nou, Selasa (21/9/2021) dini hari WIB.
Barcelona selaku tuan rumah harus puas bermain imbang 1-1. Tim Catalan selamat dari kekalahan berkat gol sundulan Ronald Araujo pada menit ke-90.
Dalam laga ini, Barcelona mengakhiri pertandingan dengan kompsisi pemain yang terbilang aneh. Luuk De Jong dan Gerard Pique mengisi lini depan.
Gerard Pique diketahui merupakan seorang bek tengah. Keputusan Ronald Koeman menempatkannya sebagai ujung tombak pun menuai cercaan dari penggemar.
Teranyar, Ronald Koeman buka suara terkait keputusan yang dia terapkan di laga tersebut. Fans diminta sadar bahwa Barcelona saat ini memiliki skuad yang jauh berbeda dengan tim dominan yang diasuh pep Guardiola pada 2008-2012.
“Lihatlah daftar skuat yang kami miliki, kami melakukan apa yang harus kami lakukan”, kata Ronald Koeman terkait keputusannya memainkan Pique sebagai penyerang, sebagaimana dikutip dari Marca, Selasa (21/9/2021).
"Saat ini tak ada pemain [yang cocok--red] untuk tiki-taka. Anda harus bermain dengan gaya kami, tetapi jika permainan membutuhkan perubahan, kami harus melakukannya."
Baca Juga: Masa Depannya di Barcelona Dipertanyakan, Ronald Koeman Tak Ambil Pusing
“Barca hari ini bukan Barca delapan tahun lalu. Kami bermain di jalan Barca pada tahun 2021," tambahnya.
Ronald Koeman menjelaskan bahwa keputusan radikal untuk memainkan Pique sebagai penyerang adalah murni karena kebutuhan tim.
Saat tertinggal 0-1, Barcelona yang diisi trio Memphis Depay, Yusuf Demir, dan Philippe Coutinho tampil tumpul. Dua nama terakhir dinilai Koeman kesulitan dalam laga ini.
"Kami tidak memiliki kecepatan dalam menyerang karena Coutinho lebih bertipikal cut inside, sementara Demir tidak berlari lebih jauh," kata Koeman.
“Dengan Ansu dan Dembele, itu berbeda, kami memiliki kedalaman yang lebih dan kami harus mencari alternatif," tambahnya.
Hasil imbang kontra Granada membuat Barcelona masih tertahan di papan tengah. Mereka duduk di peringkat ketujuh klasemen dengan koleksi delapan poin dari empat laga Liga Spanyol.
Berita Terkait
-
Mainkan Gerard Pique Sebagai Striker, Ronald Koeman Dihujat
-
Klasemen Liga Spanyol: Gagal Menang, Barcelona Masih di Papan Tengah
-
Hasil Bola Tadi Malam: Barcelona Hampir Kalah, Napoli Pesta Gol
-
Barcelona vs Granada: Gol Telat Araujo Selamatkan Tim Catalan dari Kekalahan
-
Mengenang Tito Vilanova, Pelatih Barcelona yang Meninggal karena Kanker
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Cuma Penghangat Bangku Cadangan Saat Liverpool Ditahan Imbang Leeds United, Mohamed Salah Murka
-
Rekor Nirkalah Arsenal Terhenti, Mikel Arteta Beberkan Penyebab Kekalahan di Markas Aston Villa
-
Piala Dunia 2026: Enggan Meremehkan, Carlo Ancelotti Anggap Semua Lawan di Grup C Kuat
-
Piala Dunia 2026: Nagelsmann Akui Grup E Tidak Mudah, tetapi Jerman Siap Hadapi Tantangan
-
Thomas Tuchel Targetkan Inggris Juara Grup L Piala Dunia 2026
-
Thom Haye Siap Dilatih Siapa Saja, Tunggu Keputusan Resmi PSSI soal Pelatih Baru
-
Lionel Messi Persembahkan Trofi Pertama untuk Inter Miami, Kalahkan Klub Thomas Muller di Final
-
Bantai VfB Stuttgart 5-0, Bayern Munich Kini Unggul 8 Poin dari Peringkat Kedua Klasemen
-
Barcelona Susah Payah Kalahkan Real Betis 5-3, Tetap Bercokol di Puncak Klasemen
-
Drama 6 Gol, Liverpool Harus Puas Main Imbang Lawan Leeds United