Suara.com - Pelatih tim sepak bola putra Aceh Fakhri Husaini mengakui timnya bermain kurang militan ketika menghadapi Sulawesi Utara pada pertandingan Grup C PON XX Papua di Stadion Barnabas Youwe, Kabupaten Jayapura, Selasa (28/9/2021).
"Semua pemain tidak bermain dalam kondisi terbaiknya, ya, secara fisik juga kami kalah militan dari Sulawesi Utara," ujar Fakhri usai pertandingan seperti dimuat Antara.
Mantan pelatih tim nasional U-16 itu menjelaskan ia dan timnya akan mencoba melupakan kekalahan ini jelang laga selanjutnya menghadapi Kalimantan Timur di pertandingan kedua Grup C.
Fakhri dan tim pelatih Aceh akan berusaha untuk memperbaiki penampilaan anak-anak asuhnya itu pada Senin (4/9/2021) di Stadion Barnabas Youwe, Kabupaten Jayapura pukul 15.00 WIT.
"Kami masih ada satu pertandingan lawan Kaltim, saya kami kira akan coba memperbaiki ini di pertandingan nanti melawan Kaltim. Kami akan secepatnya melupakan kekalahan ini," ujar Fakhri.
"Secepatnya kami akan melakukan evaluasi dan mempersiapkan yang terbaik ketika kami berhadapan dengan tim PON Kaltim," tambahnya.
Dalam pertandingan melawan Sulawesi Utara, Aceh kalah dengan skor tipis 1-2 melalui gol dari Brayen Pondaag dan Maulana Mugama yang hanya bisa dibalas oleh Muzakir.
Saat ini Aceh tercatat berada di posisi ketiga Grup C PON Papua tanpa raihan poin dan dengan selisih gol -1, sementara puncak klasemen diisi oleh Sulawesi Utara dengan tiga poin dan selisih gol +1 lalu diikuti Kalimantan Timur yang belum bermain sama sekali.
Aceh setidaknya perlu meraih kemenangan ketika berhadapan dengan Kaltim untuk bisa lolos ke babak enam besar setelah di pertandingan terakhir nanti mereka dipastikan tidak akan berlaga karena Bengkulu tidak mengirimkan tim sepak bola mereka ke PON Papua.
Baca Juga: PON Papua: Bungkam Aceh, Pelatih Sulawesi Utara Bersyukur
Berita Terkait
-
Waspada! Ratusan Pengungsi Banjir Sumatra Diserang Demam, Ini Biang Keroknya
-
Bahlil Minta SPBU di Aceh, Sumut, Sumbar Beroperasi 24 Jam
-
Zaskia Adya Mecca Ungkap Kondisi Memprihatinkan Para Korban Bencana di Aceh
-
Momen Haru Najwa Shihab Dihampiri Bocah saat Kunjungi Lokasi Bencana: Kakak Kaya Ya?
-
Aceh Tamiang Terisolasi Akibat Banjir Bandang, Mitigasi Kita Dipertanyakan
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Debutan Piala Dunia 2026, Tanjung Verde Pede Ingin Jajal Kekuatan Brasil
-
Mantan Anak Asuh Timur Kapadze Punya Kans Juara Piala Dunia 2026, Kok Bisa?
-
Mikel Arteta Akui Skuat Arsenal di Kondisi Tak Ideal Jelang Lawan Brentford
-
Marselino Ferdinan Batal Perkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
-
Hujan Gol Tercipta di Hari Pertama The Nationals Campus League Futsal 2025
-
Beri Kode Keras, John Heitinga Follow Timnas Indonesia Jelang Penentuan Pelatih Baru
-
Jadwal Timnas Putri Indonesia di SEA Games 2025, Thailand Menunggu di Laga Perdana
-
Rapor Pemain Keturunan Indonesia saat Manchester City Menang Drama 9 Gol atas Fulham
-
Jadwal Terbaru Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025, Filipina Jadi Lawan Perdana
-
Rekor Buruk 68 Tahun Lalu di Balik Kemenangan Dramatis Manchester City, Guardiola Was-was