Suara.com - Menguasai teknik mengontrol bola merupakan salah satu keterampilan mendasar yang harus dikuasai dalam permainan sepak bola.
Teknik mengontrol bola menjadi aspek penting yang wajib dipahami karena berkaitan dengan cara seorang pemain menerima bola.
Momen ini biasa terjadi ketika pemain tersebut menerima bola, baik dari operan rekan setimnya, atau saat merebut bola. Sehingga, bola harus bisa dihentikan dengan baik agar mudah dikuasai.
Selain itu, teknik mengontrol bola bisa sangat bermanfaat bagi sebuah tim untuk mengatur tempo permainan, memudahkan untuk memulai eksekusi strategi, dan mendistribusikan bola ke rekan setimnya. Itulah mengapa, teknik kontrol bola menjadi penting untuk dikuasai.
Berikut jenis-jenis dan teknik dasar mengontrol bola dalam sepak bola.
Jenis Teknik Kontrol Bola
Apabila diklasifikasikan berdasarkan arah datangnya bola, teknik mengontrol bisa dibagi menjadi dua jenis, yaitu bola datar dan lambung.
Jika bola yang datang merupakan bola datar alias bergulir di atas tanah, cara menghentikannya bisa menggunakan telapak kaki, kaki bagian dalam, luar, ataupun punggung kaki.
Sementara jika bola yang datang berasal dari bola lambung, cara menerimanya bisa dilakukan dengan secara lebih bervariasi.
Baca Juga: Soal Mr X di Kasus Pengaturan Skor Perserang, Komdis PSSI: Kami Punya Keterbatasan
Sebab, selain menggunakan kaki yakni bagian dalam, kaki bagian luar, ataupun punggung kaki, caranya menghentikannya juga bisa menggunakan paha, dada, ataupun kepala.
Teknik Dasar Kontrol Bola
Setidaknya, kontrol bola dibagi menjadi dua cara, yakni menggunakan kaki bagian dalam dan luar. Untuk memahami teknik dasar dalam mengontrol bola, berikut penjelasan dan tata caranya.
Kaki bagian dalam
Untuk mengontrol bola menggunakan kaki bagian dalam, pergelangan kaki harus diputar keluar agar kaki bagian dalam menjadi sisi yang menerima kontak dengan bola.
Pertama, pemain harus menghadap ke arah datangnya bola dan memperhatikan arah gerakan bola tersebut.
Berita Terkait
-
Rapor Merah Timnas Indonesia U-22: Indra Sjafri Lebih Buruk dari Gerald Vanenburg
-
Jelang Pergantian Tahun, 2025 Dianggap Paling Miris Bagi Sepak Bola Indonesia
-
Skandal Sepak Bola Malaysia Makin Runyam, FIFA Galak Banget
-
Dalang Tak Terungkap, IIC Desak FAM Tempuh Jalur Hukum Kasus Skandal Naturalisasi Malaysia
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Hokky Caraka Cetak Gol Salto saat Persita Tangerang Hajar Persik Kediri 3-0
-
Bursa Transfer Memanas: 5 Bintang Abroad Timnas Indonesia yang Berpeluang Ganti Klub Baru
-
Media Belanda: Bukan Van Bronckhorst, John Herdman Calon Tunggal Pelatih Timnas Indonesia
-
Mikel Arteta Ajak Arsenal Nikmati Setiap Kemenangan usai Kembali ke Puncak Liga Inggris
-
AFC Nations League Resmi Diluncurkan, Timnas Indonesia Siap Hadapi Kompetisi Baru Asia
-
Drawing Piala AFF 2026 di Jakarta, Misi Timnas Indonesia Raih Juara
-
AFC Rancang Nations League, Jadwal Timnas Indonesia Bakal Super Padat
-
Gelandang Man City Keturunan Indonesia Semringah Bisa Cetak Gol di Kandang
-
Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
-
Kata-kata Emil Audero Usai Tampil Heroik di Laga Lazio vs Cremonese