Suara.com - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, merasa cukup senang tinggal di Indonesia sejak pertama kali mendapat pekerjaan dari PSSI ada awal tahun 2020 yang lalu.
Selama menjalani pekerjaannya itu pula, Shin Tae-yong telah mengenal berbagai hal di Indonesia, utamanya terkait kebudayaan, wisata alam, dan kulinernya.
Hal-hal ini diakui pelatih asal Korea Selatan itu membuatnya betah tinggal di Indonesia untuk menjadi pelatih skuad Garuda.
Hal tersebut diungkapkan pelatih berusia 53 tahun itu saat menjalani sesi wawancara di kanal YouTube milik Dedi Corbuzier.
Beberapa alasan ini pula yang membuat Shin Tae-yong bisa menjadi pelatih timnas Indonesia dengan durasi kontrak yang cukup panjang.
Berikut tiga alasan yang membuat Shin Tae-yong bisa menetap di Indonesia dalam jangka waktu yang lama.
1. Bawa Keluarga ke Indonesia
Sejak menjadi pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong jarang pulang ke negara asalnya untuk bertemu dengan keluarga.
Bahkan, dia hanya sempat memboyong keluarganya sekali ke Indonesia, yakni saat pertama kali menandatangani kontrak bersama PSSI.
Baca Juga: Selain yang Disebut Shin Tae-yong, 4 Pemain Abroad Ini Terancam Absen di Piala AFF U-23
Saat ini, ia memang kesulitan untuk membawa istri dan anak-anaknya ke Indonesia. Hal ini disebabkan oleh ketatnya perizinan selama pandemi Covid-19.
“Masalah izin (pindah dari Korsel ke Indonesia) saat ini susah karena Covid-19. Sebenarnya bisa saja ikut,” kata Shin Tae-yong.
2. Sup Iga
Berbicara soal makanan, pelatih asal Korea Selatan ini memang cenderung menghindari makanan-makanan yang bercita rasa pedas.
Namun, ada beberapa kuliner di Indonesia yang sangat disukai oleh Shin Tae-yong selama menjadi pelatih skuad Garuda.
Salah satunya ialah Sup Iga. Shin Tae-yong mengakui, makanan sejenis ini juga tersedia di Korea Selatan. Ia mengakui, Sup Iga menjadi salah satu santapan favoritnya.
Berita Terkait
-
Gerak Cepat Indra Sjafri Usai Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U-23: Daftarkan 50 Pemain
-
Pernah Dipecat PSSI, Kenapa Indra Sjafri Mau Jadi Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025?
-
Meski Ole Romeny Pulih Tepat Waktu, Kluivert Harus Tetap Siapkan Plan B Sektor Penyerangan
-
Indra Sjafri Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games, Bagaimana Nasib Gerald Vanenburg?
-
Dua Skema Lolos Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Mana yang Paling Realistis?
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
CEO Timnas Malaysia: Kami Terkejut dengan Keputusan FIFA
-
Mees Hilgers Ketahuan Latihan Pakai Jersey Tim Malaysia, Kok Bisa?
-
Manchester United dan Chelsea Berebut Dusan Vlahovic, Siapa yang Lebih Butuh?
-
AFC Konfirmasi Timnas Malaysia Selamat dari Sanksi FIFA, Kok Bisa?
-
Gerak Cepat Indra Sjafri Usai Ditunjuk Jadi Pelatih Timnas U-23: Daftarkan 50 Pemain
-
Pernah Dipecat PSSI, Kenapa Indra Sjafri Mau Jadi Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025?
-
Xavi Siap Ambil Alih Manchester United, Masa Depan Ruben Amorim di Ujung Tanduk
-
Alex Pastoor Banggakan Hasil Kerja Keras STY Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Kenapa?
-
Minus 7 Pemain Ilegal, Pelatih Malaysia Pusing Siapkan Strategi Lawan Laos
-
Indra Sjafri Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games, Bagaimana Nasib Gerald Vanenburg?