Suara.com - Nasib malang menimpa Chelsea sejak pemerintah Inggris membekukan aset sang pemilik, Roman Abramovich. Karenanya, The Blues bisa saja kesulitan bertanding karena tak bisa membeli bensin.
Belakangan situasi tak kondusif menerpa kubu Chelsea seiring sanksi yang diberikan pemerintah Inggris kepada Roman Abramovich.
Pada mulanya, Chelsea dilarang menjual tiket pertandingan, merchandise, perpanjang kontrak pemain dan bahkan juga melakukan jual beli pemain.
Tak cukup sampai di situ, pemerintah Inggris juga membatasi biaya perjalanan atau akomodasi Chelsea saat menjalani laga tandang.
Tekanan-tekanan berat yang didapatkan Chelsea inipun membuat sang pelatih, Thomas Tuchel tetap optimis bisa terus bertanding dan tampil.
Pelatih asal Jerman ini juga berkelakar dirinya dan anak asuhnya akan tetap semangat bermain atau kompetitif asalkan bus tetap memiliki bensin penuh.
“Mungkin yang jadi kekhawatiran adalah mencari cukup jersey untuk bermain di tengah sanksi. Tapi, asalkan kami punya jersey yang cukup dan bus yang penuh dengan bensin, kami akan tetap datang dan kompetitif,” ujar Tuchel pasca laga melawan Norwich City, Jumat (11/3/22).
Nyatanya, ucapan Tuchel ini seakan dijawab oleh pemerintah Inggris yang dalam waktu kurang dari 24 jam berselang, menjatuhkan sanksi dengan membekukan rekening bank milik The Blues.
Dilaporkan oleh The Athletic via Tribuna, rekening bank dan kartu kredit atas nama Chelsea dibekukan oleh Barclays, yang merupakan bank multinasional yang berlokasi di London.
Baca Juga: Chelsea Kena Imbas usai Roman Abramovich Disanksi, Guardiola Kasihan dengan Tuchel dan Pemain
Imbas dari pembekuan rekening dan kartu kredit ini, Chelsea tak bisa mengeluarkan dana untuk membayar hal-hal kecil. Salah satunya adalah bensin untuk bus ke pertandingan.
Adanya laporan ini membuat beberapa pihak mempertanyakan keputusan pemerintah Inggris. Pasalnya, Chelsea mendapat lisensi khusus dari pemerintah setempat di tengah sanksi dari Abramovich.
Namun nyatanya, lisensi ini tak berfungsi apa-apa. Apalagi dalam laporan lainnya, Chelsea mendapat pembatasan hanya bisa mengeluarkan biaya maksimal 500 ribu poundsterling (Rp9,3 miliar) untuk menggelar pertandingan kandang.
Padahal, pihak Premier League telah menetapkan minimal angka 1 juta poundsterling (Rp18,6 miliar) untuk menggelar pertandingan kandang yang biayanya digunakan untuk keamanan dan katering.
Selain pembatasan pengeluaran untuk pertandingan kandang, pemerintah Inggris juga memberi batas maksimal dana 20 ribu poundsterling (Rp373 juta) saja untuk Chelsea melakoni laga tandang.
Padahal dalam waktu dekat, Chelsea harus bermain di Prancis saat bertandang ke markas Lille guna melakoni leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2021-2022.
Dengan adanya pembatasan dana dari pemerintah Inggris tersebut, Chelsea pun diprediksi akan kesulitan untuk bermain maksimal di setiap laga di sisa musim ini.
Penulis: Felix Indra Jaya
Berita Terkait
-
Nasib Apes Alejandro Garnacho: Dicemooh Fans MU, Batal Main Gegara Fofana
-
Rapor Pemain Manchester United vs Chelsea: Fernandes Cemerlang, Casemiro Bikin Drama
-
Sumpah Serapah Cristiano Ronaldo Bela Joao Felix: Banyak Orang Idiot!
-
Enzo Maresca Tendang Raheem Sterling ke Lemari, Legenda Chelsea Geram
-
Ruben Amorim Buka Suara soal Pertemuan dengan Sir Jim Ratcliffe, Ditawari Kontrak Baru?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
Rapor Calvin Verdonk Debut di Ligue 1: LOSC Lille Digilas RC Lens
-
Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
-
Rapor Pemain Real Madrid vs Espanyol: Eder Militao Man Of The Match, Mbappe Spektakuler
-
Igor Tudor Murka, Penalti Kontroversial Bikin Juventus Imbang di Verona
-
Rapor Pemain Verona vs Juventus: Conceicao Cemerlang, Vlahovic Lesu
-
Nasib Apes Alejandro Garnacho: Dicemooh Fans MU, Batal Main Gegara Fofana
-
Rapor Pemain Manchester United vs Chelsea: Fernandes Cemerlang, Casemiro Bikin Drama
-
Rapor Pemain Liverpool vs Everton: Hugo Ekitike Terbaik, Isak Tak Karuan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds