Suara.com - Timnas Indonesia U-19 kembali menelan kekalahan telak dari Timnas Korea U-19 pada laga uji coba di Daegu, Selasa (29/3).
Pada pertandingan ini Timnas Indonesia kalah telak 1-5. Ini merupakan uji coba kedua melawan Korsel dalam bagian dari rangkaian pemusatan latihan Tim Garuda Muda di Negeri Ginseng.
Pada uji coba pertama, Timnas Indonesia U-19 dibantai Korsel dengan skor mencolok 0-7 pada Jumat (25/3) lalu. Meski kembali kalah telak, kali ini Indonesia bisa mencuri satu gol lewat Marcelino Ferdinan.
Itu menjadi kekalahan ketiga Indonesia selama menjalani pemusatan latihan (TC) di Korea Selatan. Sebelumnya, timnas U-19 takluk kepada Universitas Yeungnam (1-5) dan timnas U-19 Korea Selatan (0-7). Satu kemenangan dicatatkan saat bersua Universitas Daegu, Minggu (27/3), dengan skor 2-1.
Timnas U-19 mengikuti TC dan beberapa laga uji coba di Korea Selatan untuk mempersiapkan diri menuju Piala Dunia U-20 tahun 2023.
Dari sekian uji coba dan hasil teranyar melawan Korsel U-19, berikut beberapa kelemahan Timnas Indonesia U-19 yang sudah dirangkum Suara.com.
1. Pertahanan Keropos
Satu aspek yang paling mencolok dalam rangkaian uji coba yan dilakukan oleh Timnas Indonesia U-19 sejauh ini adalah rapuhnya lini pertahanan mereka.
Konsentrasi para pemain sangat mudah hilang di tengah pertandingan sehingga bisa dimanfaatkan oleh lawan. Skema tiga bek yang diterapkan Indonesia juga nyatanya masih sangat mudah ditembus oleh lawan.
Baca Juga: Momen Penalti Panenka Pemain Korsel U-19 Kecoh Kiper Timnas Indonesia U-19
Bahkan, pada laga terakhir melawan Korsel, Indonesia U-19 kebobolan 3 gol hanya dalam kurun waktu 7 menit (dari menit 9-16).
2. Mudah Panik
Faktor lain yang menjadi kelemahan Timnas Indonesia U-19 saat menghadapi Timnas Korea U-19 adalah kurang tenangnya para pemain saat memulai serangan.
Sering kali build-up yang coba diterapkan atau saat melakukan serangan balik tidak berjalan mulus karena panik dan terburu-buru sehingga mudah direbut lawan.
Kondisi ini membuat para pemain Indonesia sering salah melakukan operan saat mendapat tekanan dari para pemain lawan.
3. Penyelesaian Akhir
Berita Terkait
-
Bersinar dalam Kekalahan 1-5 Timnas Indonesia U-19 dari Korea Selatan, Marselino Ferdinan Merendah
-
5 Hits Bola: 5 Negara Calon Kuat Juara Piala Dunia 2022, Tak Ada Timnas Portugal
-
Timnas Indonesia U-19 Dibungkam Korea Selatan, PSSI: Jadi Pelajaran Berharga
-
Timnas Indonesia U-19 Kalah Telak dari Korea Selatan, PSSI: Ini Jadi Pelajaran Berharga
-
Timnas Indonesia U-19 Dihabisi Korea Selatan, Shin Tae-yong: Saya Ingin Tepuk Tangan untuk Semua Pemain
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Persija Jakarta Yakin Permalukan Arema FC, Punya Banyak Jeda Waktu Kumpulkan Strategi dan Tenaga
-
Gebrakan Zohran Mamdani! Walikota New York Minta FIFA Turunkan Harga Tiket Piala Dunia 2026
-
Hasil Terawang Pelatih Klub Top Super League Timnas Indonesia U-17 vs Brasil
-
Legenda Fernando Redondo: Pangeran Bernabeu yang Menolak Potong Rambut
-
Pemain Keturunan Batak Janji Mati-matian Lawan Brasil, Fokus Kontrol Pertandingan
-
Kebobolan 2 Gol dalam 15 Menit, Hansi Flick Ogah Ubah Gaya Main Barcelona
-
Perang Papan Tengah BRI Super League Bali United vs Bhayangkara, Siapa Raih Poin Penuh?
-
Kurang Cepat, Timnas Indonesia Kecolongan Satu Calon Pelatih Top dari Klub Italia
-
Erick Thohir Ogah Mundur Sebagai Ketum PSSI, PSTI: Amanah Disalahgunakan