Suara.com - Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll mengaku belum bisa menentukan secara detail gaya bermain yang akan ia terapkan bersama timnya kali ini.
Seperti diketahui, Thomas Doll merupakan pelatih anyar yang baru didatangkan pada musim ini. Ini juga menjadi pengalaman pertama bagi pelatih asal Jerman tersebut menjadi juru taktik sebuah klub sepak bola di Indonesia.
Doll butuh waktu untuk mempelajari karakter para pemain serta budaya sepak bola di Tanah Air. oleh sebab itu, ia masih belum bisa menentukan filosofi permainan yang cocok untuk Ismed Sofyan dan kawan-kawan.
"Saya akan mencari cara terbaik untuk membentuk tim saya, yaitu bisa bermain lebih bertahan, lebih agresif, atau banyak hal lainnya yang ada di kepala saya," kata Thomas Doll dilansir dari laman resmi klub, Jumat (27/5/2022).
"Bagaimana kami akan bertahan dan menyerang demi menjaga keseimbangan di dalam tim masih harus dicari langkah terbaiknya,” ucap Thomas Doll.
Pekan pertama di masa tugasnya ini Thomas Doll masih disibukkan mengenal para pemain. Bukan hanya nama dan wajah, tapi melingkupi kualitas fisik, teknik, mental dan visi bermain.
"Intinya akan banyak teori dan latihan yang akan kami terapkan. Saya akan membuat filosofi permainan yang bisa dipahami oleh semua pemain dari hati ke hati,” jelasnya.
Sejatinya, Doll nyaman bila melihat anak didiknya dominan dalam menguasai bola. Tapi, ia harus memiliki pemain-pemain yang memang tangguh memegang bola. Hal itulah yang tengah dicari Thomas Doll.
"Kami perlu keseimbangan dalam serangan dan bertahan. Saya pribadi suka penguasaan bola, tapi saya harus melihat bagaimana pemain menangani bola dalam latihan," terangnya.
Baca Juga: Jaga Kebugaran di Kampung Halaman, Ciro Alves Tak Temui Kendala Saat Berlatih Bersama Persib Bandung
"Ketika kami kehilangan bola terlalu mudah, kami tak bisa bermain terlalu tinggi karena itu sangat berisiko. Tapi ketika kami tenang dengan bola, maka kami bisa main lebih tinggi menciptakan peluang,” pungkas pelatih 56 tahun itu.
Berita Terkait
-
Buntut Ulang Tahun Persija di Stadion GBK, Komdis PSSI Denda Macan Kemayoran Ratusan Juta
-
Jadwal Pengumuman Pemenang Puskas Award 2025 Dirilis, Akankah Rizky Ridho Jadi Pemenang?
-
Hendra Carabao Dukung Kebangkitan Persma 1960 Manado, Carabao Hydration Jadi Partner Klub Badai Biru
-
Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
-
Persija Jakarta Lelang Jersey Spesial untuk Galang Donasi Korban Bencana Alam
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terkuak! Gaji John Herdman Lebih Murah dari STY dan Patrick Kluivert, Bak Langit dan Bumi
-
Shin Tae-yong: Asnawi Mangkualam Kapten Asli Timnas Indonesia
-
Gelandang Inter Pilih Kejar Scudetto daripada Mimpi ke Piala Dunia 2026
-
John Herdman Batal Latih Timnas Indonesia, Pilih Berlabuh ke Honduras?
-
Jay Idzes Bisa Disikut Rekan Sendiri, Rencana Pindah ke AC Milan Gagal Total?
-
Bukan Arsenal atau City, Jamie Carragher Sebut Pemain Ini Bisa Ubah Peta Juara Premier League
-
Vinicius Jr Murka! Real Madrid Gagal Dapat Penalti, Kinerja Wasit Dikritik Keras
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Jadi Korban Penghakiman Sepihak
-
Kapten Malut United Sebut Kemenangan atas Persib Bandung Sebagai Kado Ulang Tahun Pelatih
-
Indra Sjafri Konfirmasi Ada Evaluasi Tim Kepelatihan Timnas U-22 Usai Gagal Total di SEA Games 2025