Suara.com - Chris Wood ingin sekali membawa Timnas Selandia Baru ke putaran final Piala Dunia 2022 saat melakoni laga play-off inter-konfederasi melawan Kosta Rika, namun striker Newcastle United itu cukup berpengalaman untuk tahu bahwa perlu lebih dari satu orang untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.
Pemain depan berusia 30 tahun itu mencetak gol pertama untuk negaranya pada pertandingan persahabatan melawan Honduras pada 2010, dan mengumpulkan 32 gol lagi dalam 12 tahun terakhir sehingga dia menjadi pemain yang paling mungkin menjadi pahlawan Selandia Baru saat melawan Kosta Rika nanti.
Laga play-off Piala Dunia inter-konfederasi antara Kosta Rika vs Selandia Baru akan dihelat di Stadion Al-Rayyan, Qatar pada Rabu (15/6/2022) dini hari WIB.
Pemenangnya akan merebut satu dari dua tiket tersisa menuju putaran final Piala Dunia 2022, di mana sebelumnya 30 negara telah memastikan kelolosan ke Qatar.
"Saya ingin sekali menjadi orang itu," kata Wood kepada New Zealand Herald, Senin (13/6/2022).
"Tetapi saya telah belajar selama karier saya bahwa sekali pun itu bukan saya dan saya melakukan pekerjaan saya, dan orang lain adalah orang itu, saya lebih dari senang," sambungnya.
"Ini tidak akan tergantung kepada satu pemain untuk memenangi pertandingan. Semua pemain Selandia Baru harus saling bahu-membahu, saling menyokong," tutur eks penyerang Burnley itu.
Wood menyadari, produktivitas mencetak gol dan pengalamannya di Liga Inggris bersama tim-tim macam Leicester City, Burnley, dan sekarang Newcastle akan membuat dia menjadi pemain yang akan diawasi pada laga kontra Kosta Rika nanti.
Dia juga nyaman dengan beban ekspektasi kepada tim dari penggemar All Whites --julukan Timnas Selandia Baru-- dari publik negaranya.
Baca Juga: Protes Chile Ditolak FIFA, Ekuador Tetap Main di Piala Dunia 2022
"Untungnya saya kini berusia 30 tahun dan mempunyai pengalaman 13 tahun sebagai profesional. Secara mental Anda bisa menganggapnya hanya sebagai pertandingan biasa," ucap Wood enteng kepada suratkabar tersebut.
"Dulu lebih banyak mempengaruhi saya ketika saya masih muda, tapi Anda tahu apa yang membuat Anda tergerak dan Anda tahu permainan Anda luar dalam. Ini Anda dan rekan-rekan setim Anda, Anda tidak bisa mengendalikan yang lainnya."
Selandia Baru terakhir masuk putaran final Piala Dunia pada 2010 silam, dan tak terkalahkan setelah bermain imbang dalam ketiga pertandingan grup Piala Dunia di Afrika Selatan tersebut.
Wood, yang waktu itu masih remaja, tampil sebagai pemain pengganti dalam setiap pertandingan di Afrika Selatan 2010, dan dia tahu pasti apa yang dipertaruhkan di Stadion Al-Rayyan nanti lawan Kosta Rika.
"Itu sangat besar," kata Wood.
"Itu memberi Anda harapan besar dan keberanian besar mengetahui bahwa dengan pertandingan ini kami bisa tampil di panggung akbar Piala Dunia," tukas penyerang jangkung itu.
Berita Terkait
-
Gareth Bale Ketakutan Bangkrut meski Dapat Kucuran Rp650 M per Tahun dari El Real
-
Punya 5 Kemiripan dengan Argentina, Timnas Indonesia U-23 Bisa Juara Piala Asia U-23 2024
-
Menantikan Tuah Al Thumama Stadium, Venue Laga Penentuan Indonesia vs Jepang
-
Sama-sama Tantang Uji Coba Negara Piala Dunia 2022, Timnas Indonesia Full Senyum, Malaysia Meringis
-
Breakingnews Angel Di Maria Pensiun dari Timnas Argentina
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Prediksi Persija Jakarta vs Bhayangkara FC di BRI Super League, Senin 29 Desember 2025
-
Terpisah 11 Ribu Kilometer, Tijjani dan Eliano Reijnders Punya Kesamaan Jelang Pergantian Tahun
-
Teka-teki Gaji John Herdman di Timnas Indonesia Dijawab Media Asing, Lebih Kecil dari STY?
-
Persija Jakarta Hadapi Bhayangkara FC Tanpa Ryo Matsumura dan Gustavo Almeida di Stadion Utama GBK
-
Ajax Amsterdam Resmi Umumkan Sepakat dengan Penasihat Teknis PSSI Jordi Cruyff
-
Kondisi Terkini Skuad Persija Jelang Hadapi Bhayangkara FC, Pemain Keturunan Jepang Absen
-
Media Kanada Nyinyir! Sebut John Herdman Pilih Timnas Indonesia Cuma Tergiur Gaji Besar
-
Kapten Malut United Ungkap Kunci Keberhasilan Bungkam Borneo FC
-
Real Madrid Turut Berduka atas Kepergian Eks Wapres Barcelona
-
Ole Romeny Kaget Bisa Bela Timnas Indonesia, Baru Tahu Neneknya Lahir di Medan