Suara.com - Persija Jakarta gagal memetik kemenangan di pekan ke-4 Liga 1. Tandang ke markas Persikabo 1973, Persija harus puas membawa pulang satu poin.
Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Minggu (14/8/2022) malam WIB, Persikabo 1973 dan Persija Jakarta bermain imbang 1-1.
Dalam pertandingant tersebut Persija mempunyai kesempatan mencetak gol cepat pada menit delapan lewat aksi Hanno Behrens. Namun tendangannya masih mengarah tepat ke pelukan kiper Persikabo, Moch Diky Indriyana.
Tim tuan rumah sempat memberikan serangan balik cepat pada menit 25 namun umpan silang Dimas Drajad berhasil dihalau dengan diving header bek muda Persija, Muhamad Ferarri.
Persija akhirnya mampu memimpin lebih dulu lewat gol Michael Krmencik pada menit ke-42.
Kesalahan lini belakang Persikabo dimanfaatkan penyerang asal Republik Ceko itu dan diakhiri dengan sepakan terukur ke gawang Persikabo.
Namun keunggulan Persija tidak berlangsung lama. Lima menit berselang, Persikabo mengejar ketinggalan setelah bek asal Republik Ceko, Ondrej Kudela, dinyatakan bunuh diri.
Laju bola hasil sepakan pemain lawan menyentuh dirinya sehingga arahnya berbelok dan tak bisa diantisipasi oleh kiper Andritany Ardhiyasa.
Usai laga, pelatih Persija, Thomas Doll mengungkapkan kekecewaannya karena tidak dapat menahan keunggulan dalam waktu yang lama.
Baca Juga: Arema FC Minta Aremania Hentikan Aksi yang Rugikan Klub
“Saya pikir kami memulai bermain dengan baik. Kami mengontrol pertandingan dan mencetak gol," kata Thomas Doll.
"Namun kami malah mendapat situasi yang membuat kami kebobolan di menit akhir babak pertama. Saya rasa sebenarnya itu tak perlu terjadi,” sambung Doll dikutip laman Liga Indonesia Baru, Senin (15/8/2022).
Mantan pelatih APOEL Nicosia itu juga menganggap tim asuhannya tidak bermain maksimal di Pakansari.
“Saya rasa harusnya para pemain lebih pintar untuk bisa menahan bola pada babak pertama hingga peluit dibunyikan," jelasnya.
"Saya sangat kecewa dengan babak kedua karena kami terlalu mudah kehilangan bola. Alhasil Persikabo punya banyak kesempatan untuk menambah keunggulan di babak kedua,” tambahnya.
Kendati demikian Thomas Doll merasa satu poin tandang patut disyukuri.
“Kami memiliki masalah dengan lini depan dan belakang. Tapi kami harus tetap positif dan satu poin sudah cukup untuk pertandingan hari ini,” pungkas Doll.
Dengan tambahan satu poin, Persija yang kini mengantongi lima poin menempati posisi 10 klasemen sementara Liga 1. Sementara Persikabo 1973 yang mengantongi 10 poin bertahan di posisi dua klasemen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat