Suara.com - Tragedi Kanjuruhan tak hanya memakan ratusan korban jiwa yakni suporter Arema FC, tetapi juga turut merusak psikologis dan mental orang-orang yang punya keterkaitan langsung dengan insiden paling berdarah dalam sepak bola Indonesia itu.
Salah satu sosok yang sangat terpukul atas tragedi yang merenggut setidaknya 125 nyawa usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) itu adalah FX Yanuar Wahyu Pribadi, asisten pelatih tim berjuluk Singo Edan itu.
Melalui Instagram pribadinya, @fx.yanuar, Senin (3/10/2022), sang asisten pelatih Arema FC itu mengaku terpukul secara mental. Dia bahkan mempertimbangkan untuk meninggalkan dunia sepak bola.
"Sempat berpikir untuk meninggalkan sepak bola karena tragedi ini. Karena tidak selayaknya sepak bola sampai mengorbankan nyawa manusia," tulis FX Yanuar.
Namun, FX Yanuar justru mendapat motivasi dan dorongan kuat untuk terus melanjutkan karier sepak bola dari orang yang tidak terduga, yakni ayah dari korban tragedi Kanjuruhan itu.
Pesan dari seorang ayah yang harus merelakan gadis berusia 15 tahun miliknya meninggal akibat tragedi tersebut, membuat FX Yanuar memikirkan kembali tentang rencana pensiun.
"Ayah yang kehilangan anak gadinya [berusia] 15 tahun di tragedi ini dengan tegar berkata 'tetap semangat, jangan pernah menyerah dan jangan pernah mundur'," tulis FX Yanuar.
"Saat itulah semangat bangkit kembali untuk membangun sepak bola Indonesia dan tidak akan pernah hilang."
"Mari berbenah, mari berubah untuk kejayaan sepak bola Indonesia," tambahnya.
Baca Juga: Pelatih Persib Berusaha Jaga Motivasi Pemain di Tengah Penundaan Liga 1
Tragedi Kanjuruhan setidaknya menewaskan 125 orang dengan ratusan lainnya luka-luka. Melansir AFP, dari jumlah tersebut, 32 korban tewas adalah anak-anak yang salah satunya merupakan balita berusia tiga tahun.
Insiden itu menjadi tragedi sepak bola paling kelam di Indonesia dan salah satu yang paling mematikan di dunia.
Pemerintah kini telah membentuk tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan. Kapolri Listyo Sigit juga telah mencopot jabatan Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan kompetisi sepak bola profesional Indonesia dihentikan hingga evaluasi dan prosedur pengamanan ditingkatkan.
Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan pecah setelah Arema FC kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya dalam laga pekan ke-11 BRI Liga 1 2022-023.
Beberapa suporter yang tidak terima dengan kekalahan perdana Arema FC dari Persebaya di Malang dalam 23 tahun terakhir pun menerobos masuk ke lapangan.
Berita Terkait
-
FIFA 'Nervous' Gelar Piala Dunia U-20? Keamanan Stadion Kuno Bak Kemasan Ikan Sarden Disorot
-
Viral Video Tragedi Kanjuruhan, Aremania Minta Polisi Tak Tembak Gas air Mata ke Tribun karena Ada Anak Kecil
-
Liga 1 Main Kemalaman, Panpelnya Mau Nonton Ikatan Cinta Dulu?
-
Kisah Kakek Selamatkan Cucu dari Maut Tragedi Kanjuruhan, di Tengah Aremania Hingga Ditembak Gas Air Mata
-
Pamit Terakhir Fajar ke Ibu ke Kanjuruhan, Kakak Tengah Malam Mencari Adiknya, Lalu Ketemu Sudah Jadi Jenazah
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Kata-kata Pedas Greg Nwokolo Kritik Timnas Indonesia Digebuk Filipina di SEA Games 2025
-
Aksi Ugal-ugalan Justin Hubner Berujung Petaka, Kena Hukum KNVB
-
Diistimewakan PSSI, Timnas Indonesia U-22 Justru Jeblok di SEA Games 2025
-
Gagal ke Semifinal Langsung, Kekalahan Indonesia U-22 dari Filipina Karena Serangan Monoton
-
Yakob Sayuri Malah Disanksi Komdis Usai Jadi Korban Rasisme, Eks Timnas Geram
-
Pemain Naturalisasi Kritik Indra Sjafri Usai Timnas Indonesia U-22 Dikalahkan Filipina
-
Rekan Setim Blak-blakan Jay Idzes Terlalu Banyak omong
-
Timnas Indonesia U-22 Tumbang oleh Senjata Andalan Sendiri, Kok Bisa?
-
Klub Pratama Arhan Tetap Ingin Permalukan Persib meski Sudah Lolos ke 16 Besar ACL 2
-
Kata-kata Beckham Putra Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia