Suara.com - Siapa sangka tiga tim sepak bola papan atas dunia, termasuk Argentina, menjadi kolektor kartu merah terbanyak di ajang Piala Dunia.
Kartu merah merupakan momok yang menakutkan bagi para pemain, tak terkecuali di ajang Piala Dunia mengingat tensi pertandingan yang tinggi.
Tiga negara Amerika Selatan tercatat sebagai kolektor kartu merah terbanyak Piala Dunia. Selain Argentina, ada Uruguay dan Brasil. Berikut ulasannya.
1. Uruguay
Uruguay menjadi penghuni peringkat ketiga negara pengoleksi kartu merah terbanyak di Piala Dunia, total 9 kartu merah sudah didapat.
Kartu merah pertama Uruguay didapat pada edisi 1962 yang digelar di Chile, Angel Cabrera saat itu jadi pemain pertama yang mendapat ganjaran.
Bahkan rekor kartu merah tercepat didapat pemain Uruguay, saat itu Piala Dunia 1986 Meksiko ketika pertandingan berjalan belum genap satu menit.
Kartu merah ikonik Uruguay terjadi di Piala Dunia 2010, Luis Suarez biang keroknya setelah menahan bola dengan tangan untuk menggagalkan gol kemenangan Ghana.
2. Argentina
Baca Juga: Proses Naturalisasi Ivar Jenner dan Justin Hubner Belum Selesai saat Piala Asia U-20 2023 Bergulir
Argentina berada di tempat kedua pemilik kartu merah terbanyak di Piala Dunia, dari 81 pertandingan mendapat 10 kartu merah.
Kali pertama kartu merah didapat Argentina pada Piala Dunia 1966 di Inggris, Diego Armando Maradona pun mendapat ganjaran yang sama pada edisi Piala Dunia 1982.
Terakhir kali Argentina mendapat kartu merah ada pada Piala Dunia 2006 Jerman, Leandro Cufre jadi pemain yang mendapat ganjaran itu.
3. Brasil
Selain menjadi negara tersukses di Piala Dunia dengan lima koleksi trofi juara, Brasil juga merupakan pemilik kartu merah terbanyak di ajang ini.
Total 11 kartu merah dari 109 pertandingan sudah dikoleksi Brasil, kali pertama didapat di Piala Dunia 1938 Prancis.
Berita Terkait
-
Trent Alexander-Arnold Terancam Tak Main di Piala Dunia 2026, Thomas Tuchel Rela Lakukan Ini
-
Italia Diambang Gagal Lolos (Lagi) ke Piala Dunia, Gennaro Gattuso Bisa Jadi Juru Selamat?
-
Pelatih Jay Idzes Minta Suporter Jangan Terlalu Lama Romantisme Masa Lalu
-
Pelatih Pemain Keturunan Rp 1,2 Triliun Kecewa: Standar Kami Menurun, Buang Peluang Besar
-
Respons Pemain Timnas Indonesia Lihat Sang Kakak Lolos ke Piala Dunia 2026
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Ada Sosok Kebal Hukum yang Tak Tersetuh di Kasus 7 Pemain Abal-abal Malaysia
-
Trent Alexander-Arnold Terancam Tak Main di Piala Dunia 2026, Thomas Tuchel Rela Lakukan Ini
-
Publik Terbelah Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia: Timur Kapadze vs Jesus Casas
-
Arsenal Bakal Lepas 3 Pemain, Martinelli hingga Ben White Masuk Daftar
-
Bukan Cuma Wonderkid Man United, Ini 3 Pemain Mali yang Bisa Repotkan Timnas Indonesia U-22
-
Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Mali U-22, Siapa Dicoret?
-
Italia Diambang Gagal Lolos (Lagi) ke Piala Dunia, Gennaro Gattuso Bisa Jadi Juru Selamat?
-
Pelatih Jay Idzes Minta Suporter Jangan Terlalu Lama Romantisme Masa Lalu
-
Begini Isi Roadmap 3 Halaman PSSI yang Kontroversi di Media Sosial
-
Update Cedera Benjamin Sesko: MU Terancam Kehilangan Sang Bomber hingga 2026