Suara.com - Bryan Mbeumo menjadi salah satu pesepakbola yang tak akan membela negara kelahirannya di Piala Dunia 2022. Bryan Mbeumo kini menjadi penggawa Kamerun di Piala Dunia 2022. Padahal, dia merupakan pemain kelahiran Prancis. Berikut ini profil Bryan Mbeumo.
Sosok dengan nama lengkap Bryan Tetsadong Marceau Mbeumo ini lahir di kota Avllon, Prancis, pada 7 Agustus 1999. Karier sepak bolanya pun dimulai di Prancis.
Setelah berpindah-pindah akademi sepak bola, mulai dari CO Avallonais dan Bourgoin-Jallieu, Mbeumo pindah ke Troyes pada 2013.
Setelah satu setengah musim pertama mentas di tim kedua Troyes, Mbeumo promosi ke tim utama Troyes pada musim 2017/18.
Sayang saat itu timnya degradasi ke Ligue 2 atau divisi kedua Prancis.
Meski begitu, Mbeumo tetap tampil apik di musim 2018/19 dengan catatan 11 gol dari 40 laga. Dia pun dibeli oleh Brentford pada musim 2019/20.
Dia turut berjasa membawa Brentford promosi ke Liga Inggris 2021/22.
Musim ini dia juga jadi pemain penting Brentford dengan catatan 3 gol dari 15 laga.
Kemampuan Mbeumo sebetulnya sudah dilirik oleh timnas Prancis sehingga dia pernah merasakan membela Prancis di berbagai kelompok umur, mulai dari Prancis U-17, U-20, hingga U-21.
Baca Juga: 6 Fakta Menarik Jelang Senegal vs Belanda: De Oranje Lagi On Fire, Juara Afrika Ompong
Namun di level senior, Bryan Mbeumo justru memilih untuk membela Kamerun.
Menariknya, Mbeumo memilih membela Kamerun setelah dibujuk legenda sepakbola Kamerun, yang kini menjadi presiden Asosiasi Sepakbola Kamerun (FECAFOOT), Samuel Eto'o.
Pendekatan personal jadi kunci. Sebab, sama seperti Samuel Eto'o, keluarga pemain Brentford itu juga berasal dari Douala. Douala merupakan kota kelahiran Samuel Eto'o.
Pendekatan personal ini dikabarkan terjadi di London pada Agustus 2022. Tak lama dari situ, Mbeumo melakukan debut buat Timnas Kamerun pada September 2022.
Bryan Mbeumo menggambarkan keputusan untuk bergabung ke Kamerun adalah sesuatu yang tak instan. Itu lewat pemikiran matang dan saran keluarganya.
"Saat saya bermain untuk Prancis di tim junior dan tumbuh di Prancis, itu sulit. Tapi, saya telah melakukan perjalanan ke Kamerun berkali-kal. Ayah saya sangat bangga, dan sangat bahagia untuk saya. Saya bersyukur menjadi bagian dari ini untuknya, dan untuk keluarga saya, dan dia sangat bahagia," beber Bryan Mbeumo kepada BBC Sport Africa.
Berita Terkait
-
PSG Konfirmasi Desire Doue Cedera, Absen Lawan Bayern Munich
-
Manchester United Masih Punya Banyak Duit, Siapa Lagi yang Mau Dibeli?
-
Theo Walcott Sindir Arsenal: Nyeselkan Gak Beli Bryan Mbeumo
-
Manchester United Akhiri Kutukan Brighton, Amorim Tetap Kritik Pemainnya
-
Drama 6 Gol! Man United Hajar Brighton 4-2, Tembus Empat Besar Klasemen Liga Inggris
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Menang Tanpa Kebobolan Lawan Bali United, Bojan Puji Penampilan Teja Paku Alam
-
Tumbang di Final Hylo Open 2025, Putri KW Ambil Pelajaran dari Mia Blichfeldt
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Pemain Sayap Aston Villa Keturunan Jawa Sering Dikutuk Lawan Liverpool, Kenapa Dia Selalu...
-
Kondisi Terkini Skuad Timans Indonesia U-17 Jelang Tempur di Piala Dunia
-
Dituding Ugal-ugalan oleh Wayne Rooney, Virgil van Dijk Serang Balik
-
Kiper Timnas Indonesia Bongkar Sifat Asli Jamie Vardy di Ruang Ganti Cremonese
-
Malut United Tempuh 9 Jam Perjalanan untuk Hadapi Persijap Jepara
-
Telan 4 Kekalahan Beruntun, Persijap Jepara Bertekad Akhiri Puasa Kemenangan
-
Pelatih Persis Solo Sentil Fokus Pemain usai Kalah dari Persebaya Surabaya