Maroko hampir selalu kalah dalam hal penguasaan bola dan jumlah operan dari lawan-lawannya di Piala Dunia 2022 Qatar. Hal itu salah satunya karena strategi bertahan yang diterapkan pelatih.
Namun, skema itu diyakini tidak akan berjalan andai para pemain Maroko tidak tampil begitu solid terutama dalam situasi bertahan di mana mereka semua mampu dan mau untuk terus berlari dan menekan para pemain lawan khususnya ketika bola sudah berada di pertahanan sendiri.
Maroko bahkan cuma membiarkan lawan melepaskan 10 tembakkan ke gawang dalam lima pertandingan yang dijalani sepanjang Piala Dunia 2022 Qatar.
Sementara rataan penguasaan bola mereka cuma berada di angka 29,8 persen per laga.
Saat menghadapi Spanyol, Maroko tercatat cuma melepaskan 343 umpan berbanding 1.041 umpan yang diperagakan para pemain Spanyol.
“Saya kira mereka tidak pernah berlari sebanyak itu dalam hidup mereka,” kata Reragui.
"Ketika kamu menaruh begitu banyak hati, kamu memberi dirimu kesempatan [untuk menang]."
1. Fans dan Doa Ibu
Salah satu hal menarik dari kiprah Maroko di Piala Dunia 2022 Qatar adalah kehadiran para orang tua terutama ibu dari pemain dan bahkan pelatih Regragui.
Baca Juga: Argentina vs Kroasia: Duel Dua Tim Jago Adu Penalti, Simak Statistiknya
Mereka dan fans yang hadir di stadion terbukti meningkatkan semangat juang skuad Singa Atlas.
Setiap kali meraih kemenangan, para pemain Maroko dan staf pelatih yang kompak bersujud juga selalu menghampiri orang tua, baik ibu dan ayahnya untuk sama-sama merayakan hasil positif yang diraih.
Kini, Maroko tinggal berjarak dua pertandingan untuk menciptakan sejarah sebagai jawara Piala Dunia perdana dari Afrika dan sekaligus mengakhiri dahaga juara turnamen mayor di mana terakhir kali mereka merengkuh trofi adalah padad Piala Afrika 1976.
Tag
Berita Terkait
-
Jasad Wartawan Piala Dunia 2022 Grant Wahl Meninggal di Qatar Dipulangkan ke New York
-
Jelang Semifinal Hadapi Argentina, Luka Modric Justru Isyaratkan Pensiun
-
Sebelum Meninggal, Wartawan Piala Dunia 2022 Qatar Grant Wahl Diancam Dibunuh
-
Alasan Kiper Maroko Minta Dicubit Jelang Lawan Prancis di Semifinal Piala Dunia 2022, Jawabannya Inspiratif
-
Argentina vs Kroasia: Duel Dua Tim Jago Adu Penalti, Simak Statistiknya
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
Terkini
-
Kartu Kuning di Laga Debut, Calvin Verdonk: Ligue 1 Butuh Fisik Kuat
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Andre Onana Luar Biasa! Cetak Assist Bawa Trabzonspor Raih Poin
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
Rapor Calvin Verdonk Debut di Ligue 1: LOSC Lille Digilas RC Lens
-
Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
-
Rapor Pemain Real Madrid vs Espanyol: Eder Militao Man Of The Match, Mbappe Spektakuler
-
Igor Tudor Murka, Penalti Kontroversial Bikin Juventus Imbang di Verona
-
Rapor Pemain Verona vs Juventus: Conceicao Cemerlang, Vlahovic Lesu
-
Nasib Apes Alejandro Garnacho: Dicemooh Fans MU, Batal Main Gegara Fofana