Suara.com - Parade atau pesta juara Timnas Argentina yang menggunakan bus atap terbuka untuk merayakan keberhasilan merengkuh gelar Piala Dunia 2022 berlangsung kacau di Buenos Aires, Selasa (20/12/2022).
Dilansir dari Mirror, Rabu (21/12/2022), satu penggemar timnas Argentina dilaporkan tewas, polisi diserang oleh hooligan yang melempar rudal dan seorang anak berusia lima tahun kini dalam keadaan koma.
Timnas Argentina membuat masyarakat negaranya bersorak-sorai pada hari Minggu (18/12/2022) setelah mengalahkan Prancis dalam drama adu penalti di laga final Piala Dunia 2022 Qatar.
Itu merupakan gelar juara Piala Dunia ketiga yang direngkuh timnas Argentina sejak kali terakhir meraihnya pad edisi 1986. Trofi itu juga sangat penting karena melengkapi prestasi Lionel Messi sebagai salah satu pesepak bola yang dianggap terbaik sejagat raya.
Skuad Argentina kemudian pulang lebih awal ke negaranya pada Selasa (20/12/20222) sebelum mengikuti parade di jalan Buenos Aires bersama ribuan bahkan jutaan fans.
Lebih dari lima juta orang diperkirakan memadati jalan-jalan ibu kota Buenos Aires untuk melihat sekilas skuad asuhan Lionel Scaloni itu.
Namun, membludaknya orang membuat parade itu berakhir kacau. Para pemain Argentina bahkan terpaksa meninggalkan bus mereka dan naik helikopter untuk menyelesaikan perjalanan.
Malam itu juga diakhiri dengan seorang pria meninggal setelah jatuh dari ketinggian saat melompat di atas atap, menurut polisi Buenos Aires.
Kementerian Kesehatan mengonfirmasi seorang pria berusia 24 tahun telah meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit Fernandez karena cedera kepala.
Baca Juga: Parade Juara Timnas Argentina Dipenuhi Lautan Suporter, Lionel Messi Dkk Dievakuasi ke Helikopter
Polisi mengatakan dia sedang merayakan kemenangan Piala Dunia ketika sebuah potongan dari bangunan di Plaza San Martin pecah dan jatuh ke tanah. Seorang anak laki-laki berusia lima tahun mengalami koma karena cedera kepala akibat insiden itu.
Laporan lokal menyebutkan sepotong marmer telah jatuh dari sebuah monumen selama perayaan, mengenai anak itu. Bocah lima tahun itu sekarang dalam perawatan intensif setelah insiden itu.
Polisi juga diserang oleh hooligan yang melemparkan rudal, dengan petugas terpaksa berlindung. Sekelompok petugas terlihat bersembunyi di balik perisai mereka saat petugas pemadam kebakaran berusaha menjangkau para penggemar yang telah naik ke puncak monumen Obelisk setinggi 235 kaki.
Para pemuda juga terlihat melempari polisi dengan botol dan batu, dengan tiga juta orang diperkirakan berkumpul di dasar Obelisk. Laporan awal mengklaim 13 orang telah ditangkap di tengah perayaan tersebut, dengan delapan petugas terluka.
Berita Terkait
-
Alasan Lionel Messi Belum Sah Jadi Pemain Tersukses Sepanjang Masa Usai Sabet Gelar Juara Dunia Bersama Argentina
-
Momen Kocak Lionel Messi Kehilangan Sandal saat Selebrasi Juara Piala Dunia 2022
-
Lima Klub Lirik Alexis Mac Allister, Salah Satunya Manchester United
-
Parade Kemenangan Argentina Berubah Jadi Malapetaka, Satu Orang Tewas, Bocah Lima Tahun Koma
-
Kasih Angin Segar untuk Brasil, Carlo Ancelotti Tinggalkan Real Madrid?
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat
-
Timnas Indonesia di Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026: Siapa Starter Lini Belakang Garuda?