Suara.com - Persija bisa meraih kesuksesan mewakili Indonesia di ajang Piala AFC musim depan. Salah satu alasannya hadirnya sosok Thomas Doll sebagai pelatih kepala Persija Jakarta tentu akan menjadi keunggulan tersendiri bagi tim asal Ibu Kota ini saat tampil di kejuaraan Asia.
Pasalnya, dengan kualitas yang dimiliki Thomas Doll, pelatih asal Jerman ini diyakini mampu membawa Macan Kemayoran mencatatkan kiprah yang membanggakan di ajang Piala AFC musim depan.
Persija tentu berharap banyak pada Thomas Doll yang mampu mengantarkan timnya menjadi runner-up Liga 1 pada musim pertamanya bertugas di klub asal Ibu Kota ini.
Selain itu, Persija Jakarta baru-baru ini sudah mendatangkan dua pemain yang cukup mengejutkan. Padahal, bursa transfer baru saja dibuka. Dua pemain tersebut ialah Rizky Ridho dan Akbar Arjunsyah.
Dua pemain ini memang sama-sama memiliki label sebagai pemain tim nasional. Ridho sudah cukup lama bergabung dengan Timnas Indonesia di level senior, sedangkan Akbar juga menjadi bagian dari skuad SEA Games 2023.
Bukan tidak mungkin, perburuan pemain Persija Jakarta akan terus berlangsung. Ini nantinya juga akan berlaku pada pemain asing yang bakal direkrut oleh Macan Kemayoran.
Terakhir, dukungan fans fanatik. Seperti edisi terakhir ketika Persija Jakarta mendapatkan tiket untuk tampil di kejuaraan Asia, dukungan suporter memang menjadi suntikan tenaga tersendiri bagi para pemain skuad Macan Kemayoran.
Apalagi, mereka berpeluang besar untuk kembali berkandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) saat tampil di Piala AFC pada musim depan.
Stadion ini memang sudah sering menjadi markas Persija ketika mengikuti ajang-ajang internasional. Tentunya, hal ini akan memberikan tuah tersendiri bagi perjuangan Andritany Ardhiyasa dan kawan-kawan.
Baca Juga: Resmi Gabung Persija Jakarta, Rizky Ridho: Semoga Bisa Berikan yang Terbaik
Sebelumnya, tiket yang diraih Persija Jakarta untuk tampil sebagai peserta Piala AFC musim depan dipastikan setelah mereka menumbangkan PSS Sleman dengan skor 5-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (15/4/2023).
Pada pertandingan terakhir Liga 1 2022-2023 itu, tiga poin yang diraih Persija Jakarta turut memastikan posisi mereka di peringkat kedua alias runner-up.
Posisi inilah yang membuat Macan Kemayoran bisa bernafas lega. Sebab, mereka akhirnya bisa kembali lagi berkompetisi di kancah Asia untuk mewakili Indonesia. Persija pun diyakini mampu bersaing di Piala AFC musim depan.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat