Suara.com - Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi mengaku bangga dengan penampilan anak-anak asuhnya yang bermain hebat meski kalah 0-1 dari Manchester City pada laga final Liga Champions 2022/2023 di Ataturk Olympic Stadium, Istanbul, Turki, Minggu (11/6/2023) dini hari WIB.
Dalam laga itu, Inter harus menerima kenyataan pahit setelah gol Rodri pada menit ke-68 membawa City keluar sebagai juara Liga Champions untuk pertama kalinya.
Sementara di sisi lain, Inter gagal meraih trofi 'Si Kuping Besar' lagi yang terakhir mereka dapatkan pada 2010 silam.
"Saya mengucapkan selamat kepada para pemain kami karena mereka hebat, mereka memainkan permainan yang hebat,” kata Inzaghi seperti dilansir dari laman resmi klub, Minggu.
“Saya memberi pemain pelukan besar seperti yang saya berikan kepada penggemar yang selalu mendukung kami,” imbuhnya.
Livescore mencatat, meski kalah 57 persen penguasaan bola, Nerazzurri --julukan Inter-- unggul statistik 12 tendangan dengan lima di antaranya tepat sasaran.
Sedangkan, City hanya mempunyai tujuh tendangan yang tiga di antaranya tepat sasaran.
Berkali-kali Inter mampu memberikan ancaman berarti. Namun, kegemilangan Ederson Moraes di bawah mistar gawang The Citizens membuat tim biru hitam gagal mencetak gol.
“Kami kalah di final yang ingin kami menangkan dengan segala cara, tetapi mereka harus tetap puas. Mereka sempurna sebagai tim. Kami bermain melawan tim yang sangat kuat,“ ucap Inzaghi.
Baca Juga: Bravo Erling Haaland! Musim Spektaluler dari Top Skor Liga Inggris hingga Raih Treble
Mengomentari jalannya pertandingan, pelatih 47 tahun itu menyayangkan peluang-peluang gol pada babak kedua yang belum mampu membuahkan hasil, di antaranya peluang dari Federico Dimarco pada menit ke-70, Romelu Lukaku pada menit ke-88, dan Robin Gosens pada menit ke-90+5.
Menurutnya, jika ada satu dari peluang-peluang tersebut yang masuk ke gawang, maka ia akan dengan senang hati melanjutkan laga ke babak perpanjangan waktu karena timnya pantas mendapatkannya.
“Di babak pertama kami tidak terlalu tertekan, tetapi seharusnya kami bisa melakukan pergerakan lebih baik,” kata Inzaghi.
“Sebaliknya, di babak kedua, kami bermain bagus dan menciptakan banyak peluang tetapi kami tidak memiliki sentuhan akhir,” imbuhnya.
“Dalam 20 menit terakhir kami nyaris mencetak gol beberapa kali dan saya akan dengan senang hati memainkan perpanjangan waktu karena tim pantas mendapatkannya,” lanjut eks pelatih Lazio itu.
Meskipun demikian, pelatih asal Italia itu secara keseluruhan mengaku puas atas capaian timnya pada musim 2022/2023 yang melakoni total 57 pertandingan di Liga Italia Serie A, Coppa Italia, Liga Champions, dan Supercoppa Italia.
Tag
Berita Terkait
-
Hasil Liga Champions: Arsenal Hajar Slavia Praha Tiga Gol dan Clean Sheet Lagi
-
Keyakinan Luis Enrique Hentikan Rekor Bayern Muenchen di Paris!
-
Kompny Yakin! Bayern Muenchen Siap Tumbangkan Juara Bertahan Liga Champions
-
Prediksi Manchester City vs Borussia Dortmund: Haaland Siap Bikin Mantan Terluka
-
Persib Tandang Lawan Selangor FC: Jadi Adu Gengsi Bojan Hodak vs Christophe Gamel
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Marselino Ferdinan Dibanjiri Dukungan Usai AS Trencin Dibantai di Liga Slovakia
-
Media Vietnam Sindir Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Gagal di Pembuka Piala Dunia U-17 2025
-
Timnas Indonesia U-17 Jadi Tim Asia yang Kebobolan Selisih 2 Gol di Laga Perdana
-
Performa Ganas Calvin Verdonk, Bikin Lille Terus Konsisten di Eropa
-
Dua Fakta di Balik Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Alasan Nova Arianto Tetap Bangga Timnas Indonesia U-17 Dihabisi Zambia di Laga Perdana Piala Dunia
-
Apa yang Bikin Timnas Indonesia U-17 Kalah dari Zambia di Piala Dunia U-17 2025?
-
Klasemen Liga Champions: Bayern Muenchen dan Arsenal Kokoh di Dua Teratas
-
Alexis Mac Allister Memukau, Liverpool Berikan Kekalahan Perdana untuk Real Madrid
-
Hasil Liga Champions: Arsenal Hajar Slavia Praha Tiga Gol dan Clean Sheet Lagi