Biodata Rolf Euren, Striker Keturunan yang Ngebet Bela Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2023 Tapi Tak Dilirik PSSI

Suara.com - Rolf Euren, pemain asal Finlandia keturunan Indonesia, mengaku siap memperkuat Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2023 jika mendapat kesempatan dari PSSI.

Tiket Piala Dunia U-17 2023 yang sudah dipegang membuat Timnas Indonesia U-17 mempersiapkan pasukan termasuk mengumpulkan pemain keturunan.

Beberapa nama pemain keturunan muncul, dan salah satunya adalah Rofl Euren yang berhasrat tampil di Piala Dunia U-17 2023.

Rolf Euren mengaku memiliki darah keturunan Indonesia-Finlandia, dari sang ibu yang berasal dari Passanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur.

Menariknya Rolf Euren hingga saat ini memiliki peluang besar membela Timnas Indonesia karena mempunyai paspor Indonesia.

Itulah mengapa Euren sangat percaya diri menjawab kesediaannya membela Timnas Indonesia U-17 jika mendapat panggilan dari PSSI.

Pemain berusia 16 tahun itu menjawab secara tegas iya ketika ditanya memiliki ketertarikan membela Timnas Indonesia U-17 atau tidak.

Hal ini terungkap lewat unggahan akun Instagram @ahmad.reza_85 yang memang kerap membagikan informasi terkait pemain abroad Indonesia.

"Ibu saya berasal dari Indonesia dan seluruh keluarga dari pihak ibu saya dari Passanggaran," ucap Euren lewat unggahan Ahmad Reza.

Baca Juga: Welber Halim Jardin Dipanggil Timnas Indonesia, Lielyana: Saya Ingin Dia Happy, di Mana Pun Saya Support

"Saya punya paspor Indonesia, saya punya dual paspor (Indonesia dan Finlandia)," imbuhnya.

Lewat wawancara itu pula diketahui jika Euren saat ini bermain untuk Turun Palloseura U-17, menarik diketahui lebih jauh soal pemain ini.

Euren pun mengaku antusias melihat Piala Dunia U-17 2023 digelar di Indonesia, turnamen yang tidak selalu digelar di Eropa bahkan dunia.

Keinginan membela Timnas Indonesia pun muncul, dan dia berharap PSSI memanggilnya.

"Ya (saya sudah mendengar berita tentang Piala Dunia U-17 di Indonesia), (menurut saya) tidak ada yang khusus."

"Selain menyenangkan karena (turnamen sebesar itu bahkan) tidak selalu diadakan di negara sepak bola besar atau di eropa."