Suara.com - Akmal Marhali, seorang pengamat sepak bola nasional, memberikan sindiran lucu terhadap polemik antara PSSI dan Jakarta International Stadium (JIS).
Menanggapi polemik antara PSSI dan JIS, Akmal Marhali, seorang pengamat sepak bola nasional, menyampaikan sindiran yang cukup menghibur.
Akmal Marhali mengemukakan tanggapannya mengenai polemik antara PSSI dan JIS menjelang Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia.
Seperti yang diketahui, PSSI sebelumnya menyebutkan bahwa JIS akan direkomendasikan ke FIFA sebagai salah satu stadion untuk Piala Dunia U-17 2023.
PSSI bahkan sudah mengunjungi JIS untuk mengevaluasi kesiapannya. Namun, PSSI melihat beberapa aspek yang perlu diperbaiki di JIS agar dapat digunakan. Kenyataan ini juga mempengaruhi pandangan publik terhadap ranah politik.
Hal ini tidak mengherankan mengingat JIS diresmikan pada April 2022 oleh Gubernur DKI Jakarta saat itu, yaitu Anies Baswedan.
Peresmian JIS juga ditandai dengan turnamen internasional kelas junior, yaitu International Youth Championship 2022, yang melibatkan tim seperti Barcelona U-18, Atletico Madrid U-18, Bali United U-18, dan Indonesia All Stars U-20.
Pada 24 Juli 2022, JIS juga menjadi tempat Persija Jakarta bermain imbang melawan Chonburi FC dari Liga Thailand dalam pertandingan uji coba. Kegiatan-kegiatan tersebut dihadiri oleh penonton dengan jumlah yang beragam.
Meskipun JIS diresmikan oleh pejabat Pemerintah DKI Jakarta dan telah menyelenggarakan beberapa pertandingan, PSSI masih merasa bahwa JIS belum layak untuk menjadi tempat pertandingan.
Terkait hal ini, tim penggemar sepak bola merasa bingung dan opini mereka bisa terjebak dalam intrik politik.
Akmal Marhali, sebagai seorang pengamat sepak bola nasional, mengajak semua elemen masyarakat untuk tidak menghubungkan dunia politik dengan olahraga.
Akmal juga memberikan dukungan untuk meningkatkan JIS agar dapat menjadi salah satu tempat Piala Dunia U-17 2023.
"JIS adalah stadion dengan standar internasional, jadi kita harus bangga memiliki stadion internasional seperti ini. Di Jakarta ada juga GBK (Gelora Bung Karno) dan JIS," kata Akmal Marhali.
"Namun, JIS adalah stadion baru yang membutuhkan pemeliharaan dan peningkatan untuk aspek yang belum sempurna."
"Oleh karena itu, langkah-langkah yang diambil oleh Pemerintah dan PSSI untuk memaksimalkan JIS sebagai tempat Piala Dunia U-17 2023 harus didukung."
"Ayo hentikan politisasi dan polemik terkait isu ini karena Piala Dunia U-17 2023 adalah acara olahraga, bukan politik."
"Presiden Joko Widodo telah mengatakan bahwa kita harus memisahkan olahraga dan politik sehingga olahraga dapat berjalan sesuai aturan," tambah Akmal.
Akmal Marhali tidak ingin nasib yang sama dengan Piala Dunia U-20 2023, di mana Indonesia tidak bisa tampil karena campur tangan politik, terulang pada Piala Dunia U-17 2023 yang akan digelar pada 10 November hingga 2 Desember 2023.
Keinginan Akmal ini disampaikan dengan sindiran lucu menggunakan akronim dalam kalimatnya, yaitu "jangan ada PDIP di sepak bola".
PDIP yang dimaksud di sini bukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, melainkan Piala Dunia Isinya Politik (PDIP).
"Yang terpenting adalah tidak ada lagi PDIP di sepak bola. PDIP yang saya maksud bukan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, melainkan Piala Dunia Isinya Politik," ujar Akmal Marhali.
"Jangan sampai kita gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia setelah U-20. Hanya karena campur tangan dan kepentingan politik yang diutamakan daripada kepentingan sepak bola," tutup Akmal.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Tag
Berita Terkait
-
Bantai PSS Sleman dan Beranjak ke Puncak Klasemen BRI Liga 1, RD Angkat Topi untuk Pemain Barito Putera
-
Hasil BRI Liga 1: Febri Kartu Merah, Tendangan Bebas Ezra Walian Selamatkan Persib Bandung dari Keganasan Dewa United
-
Buntut Kericuhan di Laga BRI Liga 1 Kontra Dewa United, PSM Makassar Dihukum Berat
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Ruben Amorim Buka Suara soal Pertemuan dengan Sir Jim Ratcliffe, Ditawari Kontrak Baru?
-
Kata-kata Berkelas Emil Audero: Ogah Jemawa, Siap Bikin Pemain Parma Frustasi
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
Real Madrid Bidik Wonderkid MU, Digadang Jadi Pengganti Luka Modric
-
Arsenal vs Manchester City: Arteta Bidik Sejarah, Guardiola Dihantui Catatan Buruk
-
Arsenal vs Manchester City: Cedera Lutut Rodri Masih Jadi Misteri
-
Arteta Was-was, Bek Muda Arsenal Rp253 M Bakal Hadapi Raksasa Norwegia
-
Rashford Cetak Dua Gol, Tapi Pedri Justru Disanjung Legenda Manchester United
-
Drama Chelsea: Raheem Sterling dan Disasi Dijauhi dari Skuad Utama
-
Prediksi Alan Shearer: MU vs Chelsea Panas, Arsenal Tahan Man City?