Suara.com - Ernando Ari Sutaryadi tampil heroik di final Piala AFF U-23 2023 meski gagal membawa Timnas Indonesia U-23 jadi juara. Netizen Indonesia pun ramai-ramai merekomendasikan kiper Persebaya itu untuk direkrut Manchester United sebagai kiper kedua.
Ernando Ari menjalani malam yang penuh warna di final Piala AFF U-23 2023 di Thailand saat Timnas Indonesia U-23 melawan Vietnam, Sabtu (26/2023) malam lalu. Kiper 21 tahun kelahiran Semarang itu tampil heroik pada waktu normal pertandingan.
Tak kurang dari delapan penyelamatan gemilang berhasil ia lakukan. Termasuk penyelamatan hebat dari tendangan penalti pemain Vietnam U-23 pada babak pertama.
Sayang, setelah laga imbang 0-0, pada babak adu tendangan penalti, Ernando Ari agak menurun. Memang, ia bisa membaca semua arah bola tendangan pemain Vietnam. Namun, tak ada satu pun yang bisa ia tepis.
Bahkan, Ernando Ari pun maju sebagai eksekutor penalti keenam Timnas Indonesia U-23 pada laga itu. Sayangnya, ia gagal menaklukkan kiper Vietnam.
Timnas Indonesia U-23 pun harus puas menjadi runner-up Piala AFF U-23 2023. Garuda Muda kalah 5-6 dari Vietnam. Meski demikian, apa pun itu Ernando Ari layak diberikan penghargaan sebagai pemain terbaik dalam laga final itu berkat penampilan luar biasanya di 120 menit pertandingan.
Pasca penampilan ciamiknya itu, netizen sepak bola Indonesia pun nampaknya benar-benar jatuh hati pada Ernando Ari.
Bahkan di media sosial Twitter, banyak yang merekomendasikan agar klub raksasa Inggris, Manchester United merekrut sang kiper sebelum jendela transfer musim panas 2023 ditutup.
Manchester United sendiri kini tengah keranjingan mencari kiper back-up untuk penjaga gawang utama mereka, Andre Onana.
Baca Juga: Kembali Gagal Persembahkan Trofi untuk Timnas Indonesia, Posisi Shin Tae-yong di Ujung Tanduk?
Manchester United memang butuh kiper kedua setelah Dean Henderson diyakini tinggal selangkah lagi dilepas ke Crystal Palace, sementara Tom Heaton tengah cedera.
Setan Merah belakangan santer dikaitkan dengan kiper Turki yang membela Fenerbahce, Altay Bayindir dan juga kiper Yunani yang bermain untuk Benfica, Odysseas Vlachodimos.
Tag
Berita Terkait
-
Jelang Gabung Timnas Indonesia, Calvin Verdonk Semakin Solid di Lille
-
Sanksi FIFA dan Impian Malaysia Menuju Piala Asia 2027 yang Kini di Ujung Tanduk
-
Jairo Riedewald Hapus Bendera Indonesia di Instagram, Sinyal Gagal Dinaturalisasi Menguat
-
Emil Audero Cedera Mendadak Jelang Gabung Timnas Indonesia, Butuh Waktu Berapa Lama untuk Sembuh?
-
Usai Gagal ke Prancis, Terungkap Mees Hilgers Ternyata Tolak Tawaran 2 Klub Belanda
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dear FAM, Begini Lho Cara PSSI Naturalisasi Pemain: Gak Instan, Bukan Asal Klaim
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
-
FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah