Suara.com - Kemenangan yang gemilang atas Yordania dalam pertandingan final Piala Asia 2023 pada malam Minggu lalu, tidak hanya mengukuhkan dominasi Qatar dalam ajang ini tetapi juga menghapus jejak buruk dari kegagalan mereka di Piala Dunia 2022.
Dalam pertarungan sengit di Stadion Lusail, Qatar berhasil mempertahankan gelar yang sebelumnya mereka rebut pada edisi 2019.
Prestasi ini menjadi bukti konkret atas kualitas dan ketangguhan timnas Qatar, membuktikan bahwa mereka tetap menjadi salah satu kekuatan utama di Asia dalam dunia sepak bola.
BACA JUGA: Sandy Walsh Antusias Nyoblos, Pelajari Visi Misi Capres-Cawapres Indonesia
Meskipun pengalaman pahit di Piala Dunia sebelumnya masih membekas, kemenangan ini memberikan pembuktian bahwa Qatar telah bangkit dan siap bersaing di tingkat internasional.
Sejarah kelam Qatar di Piala Dunia 2022, di mana mereka gagal meraih satu pun poin dan menjadi tuan rumah dengan penampilan yang mengecewakan, kini menjadi bagian dari masa lalu yang tersingkir.
Namun, perjalanan mereka untuk mencapai kembali puncak kejayaan tidaklah mudah.
Dalam Piala Asia 2023, Qatar harus melawan berbagai rintangan dan menjalani serangkaian pertandingan yang ketat.
BACA JUGA: Sakitnya Pratama Arhan Jadi 'Berkah' Buat Fans, Satu Rahasia Azizah Salsha Terbongkar
Baca Juga: Di Luar Nalar! Striker Qatar Akram Afif Selebrasi Sulap usai Bobol Gawang Yordania
Namun, mereka menunjukkan ketangguhan dan semangat juang yang luar biasa, mengalahkan lawan-lawan tangguh seperti Arab Saudi, Iran, dan Jepang dalam perjalanan mereka menuju final.
Pencapaian yang luar biasa ini tidak hanya menghapus jejak buruk Qatar di Piala Dunia sebelumnya, tetapi juga mengukuhkan posisi mereka sebagai salah satu kekuatan dominan di Asia.
Dengan permainan yang solid dan efektif, Qatar mencetak sebanyak 15 gol dan hanya kebobolan lima kali selama turnamen.
Kemenangan dramatis atas Yordania dalam final, yang disaksikan oleh ribuan penonton termasuk Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani dan Presiden FIFA Gianni Infantino, adalah puncak dari perjalanan luar biasa Qatar dalam turnamen ini.
Dengan tendangan penalti yang memukau, Akram Afif menjadi pahlawan bagi Qatar, mencetak delapan gol dan dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen.
Namun, keberhasilan Qatar tidak hanya ditandai oleh prestasi individu. Penampilan gemilang kiper Meshaal Barsham, yang meraih penghargaan sebagai penjaga gawang terbaik, juga menjadi salah satu poin penting dalam kesuksesan tim ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Manchester United dan Arsenal Bersaing demi Striker Rp52 M, Siapa Berani Bayar Lebih Mahal?
-
Graham Potter Misuh-misuh Striker Rp2,4Triliun Belum Bisa Dimainkan Gegara Cedera
-
Ternyata Sampai Tanggal Segini Batas Voting Gol Indah Rizky Ridho di Puskas Awards 2025
-
Statistik Timur Kapadze saat Menangani Uzbekistan, Cocok untuk Timnas Indonesia?
-
Siapa Kapten Timnas Indonesia U-22di SEA Games 2025?3Nama Jadi Kandidat!
-
Jelang SEA Games 2025, Seperti apa Kondisi Penyerang Timnas Indonesia U-22?
-
Bruno Fernandes Bongkar Reaksi Tak Terduga Cristiano Ronaldo Usai Dapat Kartu Merah
-
Sir Alex Ferguson: Senne Lammens Pembelian Terbaik Manchester United
-
Indra Sjafri: Timnas Indonesia U-22 Gak Main Jelek Kok, Cuma Kalah 3-0
-
3 Laga Timnas Indonesia U-22 Tanpa Menang, Indra Sjafri Ogah Disamakan dengan Gerald Vanenburg