Suara.com - Bak petir di siang bolong saat Maarten Paes dikabarkan gagal bela Tumnas Indonesia, setelah sebelumnya proses naturalisasinya ditunda.
Proses naturalisasi Maarten Paes yang sebelumnya sempat ditunda kini justru terancam gagal, penyebabnya riwayat bermain sang pemain.
Maarten Paes disebut tercatat pernah bermain untuk Timnas Belanda saat usianya sudah 22 tahun, agenda FIFA pun jadi sorotan.
Lebih tepatnya di laga mana Maarten Paes bermain untuk Timnas Belanda, dan ternyata di ajang Kualifikasi Piala Eropa U-21.
Saat itu Timnas Belanda U-21 berhadapan dengan Belarusia U-21, di usianya yang sudah 22 tahun Paes tetap dipanggil memperkuat tim.
Alasannya regulasi turnamen yang memperbolehkan setiap negara menggunakan 3 pemain senior, hal ini bertentangan dengan statuta FIFA.
Jika dihadapkan dengan proses naturalisasi, tepatnya statuta FIFA poin B (iii) terkait Perpindahan Asosiasi, di mana pemain boleh berpndah negara jika belum berusia 21 tahun.
"Pada saat diturunkan untuk pertandingan terakhirnya secara resmi kompetisi dalam sepak bola apa pun untuk asosiasinya saat ini, dia belum menginjak usia 21 tahun," bunyi statuta FIFA poin B (iii).
Tak pelak kondisi inilah yang mengancam kemungkinan Paes bisa membela Timnas Indonesia yang kemudian terancam batal.
Baca Juga: 2 Fakta Menarik Jelang Bentrokan Timnas Indonesia vs Vietnam, Garuda di Atas Angin?
Meski posisi kiper di Timnas Indonesia belum mengkhawatirkan seiring produk dalam negeri yang berkualitas mumpuni.
Sederet nama pengganti dirasa cocok untuk menempati posisi Maarten Paes untuk bisa dinaturalisasi oleh PSSI.
Lantas siapa saja kiper pengganti yang bisa dijadikan sebagai alternatif? berikut ini di antaranya mereka.
Cyrus Margono sudah lama dikaitkan dengan program naturalisasi, kiper kelahiran Amerika Serikat keturunan Indonesia yang berkarier di Liga Yunani.
Saat ini Margono bermain untuk Pananthinaikos B, sosoknya juga disebut-sebut tengah merampungkan naturalisasi meski tidak dibantu PSSI.
Berita Terkait
-
Digoda Banyak Klub, Bek Timnas Indonesia Ungkap Alasannya Setia di PSIS Semarang
-
Pesaingnya Sembuh dari Cedera Jelang Lawan Timnas Indonesia, Kiper Naturalisasi Vietnam Justru 'Bodo Amat'
-
Bristol Rovers Tumbang, Elkan Baggott Dapat Nilai 'Remidi'
-
Caleg DPRD 2024 Ini Dukung Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia Diperpanjang
-
'Pemanasan' Jelang Bela Timnas Indonesia, Detik-detik Jay Idzes Ikut Venezia Bantai Sudtirol
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
Terkini
-
6 Tim yang Perebutkan Tiket ke Piala Dunia 2026 Via Playoff Antarbenua
-
Lolos ke Piala Asia 2027, Pelatih Singapura Berterima Kasih kepada Guru Penjas
-
Daftar Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Dipulangkan Indra Sjafri Usai Uji Coba Lawan Mali
-
Ivar Jenner Temukan Strategi Bermain untuk SEA Games 2025
-
Gerald Vanenburg Bikin Publik Tersentuh, Tuntaskan Mimpi Putrinya yang Berpulang
-
Bawa Singapura ke Piala Asia setelah 41 Tahun, Striker Keturunan Pacitan Semringah
-
Sejarah Sepak Bola Curacao, Dirusak Patrick Kluivert Kini Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Luar Biasa! Curacao Ciptakan Sejarah ke Piala Dunia 2026 Tanpa Didampingi Pelatih
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
-
Pelatih Mali Akui 'Dihukum' Timnas Indonesia U-22, Puji Efektivitas Garuda Muda