Suara.com - Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius yakin tim asuhannya bakal tampil di championship series Liga 1. Hal itu diungkapkan pelatih asal Malta itu setelah Laskar Mahesa Jenar menelan kekalahan di pekan ke-29 BRI Liga 1.
Gagal mendulang poin di pekan ke-29, PSIS Semarang saat ini tertahan di posisi lima klasemen sementara dengan koleksi 46 poin dari 29 pertandingan.
PSIS mengantongi poin sama dengan Madura United yang berada di poisisi empat, atau strip terakhir zona championship series. Tertinggal tiga poin dari Bali United (49) di posisi tiga, delapan poin dari Persib yang berada di posisi tiga (54) dan 23 poin dari Borneo FC yang berada di puncak klasemen.
Dengan lima pertandingan tersisa, secara matematis PSIS masih perpeluang mendulang maksimal 15 poin. Artinya, Laskar Mahesa Jenar masih sangat mungkin tampil di championship series.
“Kami tidak akan menyerah karena kami sudah melewati musim yang bagus. Kami harus lebih banyak improvisasi lagi di sisa laga yang ada," kata Agius dikutip laman Liga Indonesia Baru, Selasa (19/3/2024).
"Yang pasti kami masih optimistis untuk dapat masuk 4 besar dan bisa ke fase Championship Series,” tegasnya.
Di pekan ke-29 BRI Liga 1, PSIS Semarang secara mengejutkan kalah dari Persis Solo. Dalam laga bertajuk derby Jateng di Stadion Batakan, Minggu (17/3/2024), Mahesa Jenar kalah telak dua gol tanpa balas.
Dua gol Persis di laga tersebut dicetak oleh Moussa Sidibe di menit ke-5 dan menit ke-22 dengan cara yang serupa yakni tendangan keras kaki kiri di dalam kotak penalti PSIS.
Baca Juga: 2 Fakta Tingkah Anthony Pinthus yang Bikin Fans PSS Sleman Geram
Baca Juga: Mata-mata dari Vietnam Menyusup di Sesi Latihan Timnas Indonesia, Sosoknya Kini Terungkap
“Ini sangat sulit rasanya ketika kami kembali menelan kekalahan apalagi di laga Derby Jateng. Sangat kecewa dengan hasil ini. Mohon maaf kepada fans, manajemen juga seluruh komponen tim PSIS,” kata Agius usai pertandingan akhir pekan kemarin.
“Kami memulai laga dengan buruk. Dalam 20 menit kita kebobolan dua gol. Babak kedua kami membaik tapi memang tidak ada striker murni yang membuat kami kesulitan. Tapi kami menang bersama, kalah juga bersama-sama,” jelasnya.
“Saat menang pemain dipuji, saat kalah pelatihlah yang perlu disalahkan. Yang pasti kita harus menatap kedepan dan harus fokus untuk laga-laga selanjutnya,” pungkas pelatih berusia 50 tahun itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Kata-kata Marc Klok Kasih Ancaman Keras ke Arab Saudi!
-
Ke Mana Calvin Verdonk hingga Miliano Jonathans? Belum Datang ke Arab Saudi
-
Legenda Australia Harry Kewell Resmi Latih Klub Vietnam Hanoi FC
-
Pahlawan Baru Garuda Muda, Jens Raven Bidik Medali Emas SEA Games 2025 di Thailand
-
Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Maarten Paes Ungkap Kondisi Cederanya
-
Legenda Timnas Belanda: Senang Ole Romeny Comeback ke Timnas Indonesia, tapi...
-
Pemain Timnas Indonesia Jelang Hadapi Arab Saudi Belum Lengkap
-
Jamie Carragher: Liverpool Seperti Main Basket
-
Timnas Indonesia Dibantai Arab Saudi? Rekor Dipimpin Wasit Kwait Tak Berpihak
-
Pemain Keturunan Yogyakarta Tertekan Berambisi Pertahankan Medali Emas SEA Games