Suara.com - Publik sepak bola Indonesia digemparkan dengan tidak dipanggilnya Elkan Baggott oleh Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia di FIFA Matchday Juni 2024.
Ketidakhadiran Baggott, pemain muda berbakat yang merumput di Liga Inggris, sontak menimbulkan spekulasi liar dan pertanyaan besar.
Absennya Baggott dalam daftar 22 pemain yang dipanggil untuk laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak dan Filipina pada 6 dan 11 Juni 2024 ini menjadi sorotan utama.
Media Vietnam pun turut memberitakan hal ini, bahkan melontarkan sindiran pedas terhadap Baggott.
Situs berita Soha.vn menyebut Baggott "berakhir pahit" sebagai bintang Timnas Indonesia akibat "sikap tidak disiplin".
Media Vietnam ini mempertanyakan alasan Baggott tidak dipanggil, mengingat ia tidak mengalami cedera dan klubnya pun mengizinkannya bergabung dengan timnas.
"Karena sikap tak disiplin, bintang Timnas Indonesia itu berakhir pahit dengan ketegaskan Shin Tae-yong. Yang paling mencengangkan, absennya bek kunci Elkan Baggott, meski pemain ini tidak mengalami cedera," tulis Soha.vn.
Spekulasi terkuat yang beredar adalah Baggott absen sebagai sanksi atas keputusannya untuk mangkir dari pemanggilan Timnas U-23 Indonesia di play-off Olimpiade Paris 2024.
Saat itu, Baggott memilih berlibur alih-alih bergabung dengan timnas.
Shin Tae-yong sendiri enggan menjelaskan secara gamblang alasan di balik tidak dipanggilnya Baggott.
Ia hanya menyarankan agar pertanyaan itu diajukan langsung kepada sang pemain.
Ketidakhadiran Baggott di FIFA Matchday Juni 2024 ini tentu menjadi pukulan telak bagi Timnas Indonesia.
Baggott dikenal sebagai salah satu bek kunci dengan performa gemilang di Liga Inggris.
Timnas Indonesia akan melakoni tiga pertandingan penting di FIFA Matchday kali ini, yaitu uji coba melawan Tanzania pada 2 Juni 2024, Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Irak pada 6 Juni 2024, dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Filipina pada 11 Juni 2024.
Menarik untuk dinantikan apakah Baggott akan kembali dipanggil Shin Tae-yong di masa depan. Hanya waktu yang bisa menjawab pertanyaan tersebut.
Berita Terkait
-
Media Vietnam Bingung Shin Tae-yong Tak Anggap Serius ASEAN CUP 2024, Tengok Nasib Bapuk Negara Tetangga Ini
-
Curhat ke Media Jepang, Justin Hubner Ungkap Kekuatan Pemain Muda Buktikan Timnas Indonesia Bisa ke Panggung Asia
-
Roti Sobek di Perut Rafael Struick Jadi Sorotan, Dulu Kotak-kotak Sekarang Hilang
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Belum 1 Detik Lawan Arab Saudi, Patrick Kluivert Senang Nih Dengar Kabar Buruk dari Irak
-
Pelatih Brasil Tak Habis Pikir Patrick Kluivert Cuekin Nadeo Argawinata: Dia Tampil Luar Biasa
-
Pemain Keturunan Bermarga Sitorus Bersinar di Liga Australia, Tanpa Naturalisasi Bisa Bela Timnas
-
Alasan Klub 'Saudara' Manchester City Beri Kontrak Profesional ke Wonderkid Timnas Indonesia
-
Disambut bak Pahlawan di Stamford Bridge, Jose Mourinho Malah Bilang Begini
-
H-8 vs Arab Saudi, Pemain Keturunan Rp 13,91 Miliar Cedera, Timnas Indonesia Makin Kritis
-
Mimpi Buruk Liverpool: Dihajar Galatasaray, Alisson dan Ekitike Cedera
-
Bocoran Pemain Timnas Indonesia untuk SEA Games 2025 Pilihan Indra Sjafri
-
Harimau Malaya Kocar-Kacir! 7 Pemain Dihukum FIFA, Bisa Menang Lawan Laos?
-
Jejak Hitam Malaysia di FIFA: Dari Kerusuhan Suporter hingga Skandal Naturalisasi