Suara.com - Kiper Filipina Kevin Mendoza mengaku tidak kaget melihat gemuruh suporter Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Dia pun mengungkapkan rahasianya.
Kevin bersama The Azkals, bertandang ke markas Timnas Indonesia dalam matchday keenam atau terakhir Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Selasa (11/6/2024) malam WIB.
Sang kiper tak cuma melawan Marselino Ferdinan dan kawan-kawan, tetapi juga harus menghadapi tekanan dari 60 ribu lebih suporter yang hadir langsung di Stadion GBK.
Kevin menjelaskan bahwa atmosfer Stadion GBK yang penuh sorak sorai suporter Timnas Indonesia sudah tidak membuatnya kaget.
Pasalnya, dia sudah terbiasa dengan suasana pertandingan Liga 1 di mana dirinya musim ini merupakan penjaga gawang nomor satu Persib Bandung, tim yang keluar sebagai juara.
“Saya merasa seperti di rumah, ini (atmosfer stadionnya) seperti di Bandung. Atmosfer yang luar biasa dari suporter Indonesia, saya menyukainya,” kata Kevin usai pertandingan.
Dalam pertandingan tersebut, Filipina harus menyerah dengan skor 0-2 dari skuad Garuda. Gawang Kevin Mendoza dibobol masing-masing oleh Thom Haye dan Rizky Ridho.
Meski demikian, Penampilan Kevin di bawa mistar gawang Filipina tidak bisa dibilang buruk. Dia berlaki-kali mampu menggagalkan peluang yang diciptakan para pemain Timnas Indonesia.
Merujuk susunan pemain Timnas Filipina ke belakang, bermainnya Kevin di bawah mistar gawang sejatinya merupakan kejutan. Pasalnya, kiper 29 tahun itu kerap duduk dibangku cadangan karena pelatih Tom Saintfiet lebih mempercayakan pos penjaga gawang kepada Neil Etheridge.
Baca Juga: Ikut Bangga, FIFA Soroti Timnas Indonesia Cetak Sejarah Menuju Piala Dunia 2026
Lebih jauh, Kevin mengaku sedih Filipina dikalahkan Timnas Indonesia. Ia merasa The Azkals sejatinya punya kans mengejar ketertinggalan karena adanya sejumlah peluang.
“Jelas saya sedih karena kami kalah. Indonesia memiliki lebih banyak peluang ketimbang kami," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Jadwal Round 3-5 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, Potensi Perjalanan Panjang Timnas Indonesia
-
Janji Thom Haye, Timnas Indonesia Takkan Inferior Hadapi Para Macan Asia di Round 3 Kualifikasi Piala Dunia
-
Ragnar Oratmangoen vs Filipina: Berangkat Pakai Sepatu, Pulang 'Nyeker'
-
Gestur Jay Idzes Ajak Ernando Ari Selebrasi Kemenangan Disorot, Jiwa Kepemimpinannya Dipuji Netizen
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Dulu Keras Kepala dengan Skema Tiga Bek, Ruben Amorim Kini Jilat Ludah Sendiri
-
Prediksi Susunan Pemain Arsenal vs Aston Villa: Arteta Siapkan Kejutan di Emirates
-
Ketergantungan Mbappe, Efektivitas Gol Real Madrid Kalah Telak dari Barcelona
-
Prediksi Chelsea vs Bournemouth: Laga Penutup 2025 yang Krusial di Stamford Bridge
-
Kenapa Lamine Yamal Ogah Disejajarkan dengan Cristiano Ronaldo?
-
Persib Lawan Ratchaburi FC di 16 Besar ACL Two, Bojan Hodak: Siapa Pun Lawannya, Kami Libas
-
Jelang Laga Klasik Kontra Persib Bandung, Asisten Pelatih Persija Jakarta Wanti-wanti Suporter
-
Legenda Real Madrid: Gak Usah Tuntut Xabi Alonso Tiru Carlo Ancelotti
-
Emosi Cole Palmer Meledak, Maresca Dihadapkan Dilema Jelang Chelsea vs Bournemouth
-
Presiden Barcelona Joan Laporta Dipanggil KPK Spanyol atas Dugaan Penipuan Rp1,7 M