Suara.com - Pencetak gol tercepat sepanjang sejarah Euro, Nedim Bajrami ternyata punya kasus mirip dengan Maarten Paes. Sidangnya di CAS bisa selesai dalam waktu 2 bulan.
Maarten Paes sedang berusaha untuk bisa eligeble membela timnas Indonesia. Meski sudah menjadi WNI, kiper FC Dallas ini bakal diajukan ke CAS untuk pindah federasi.
Pasalnya eks pemain FC Utrecht ini terhalang Statuta FIFA soal umur yang bermain di Belanda U-21 di usianya yang sudah 22 tahun.
Nah, kasus yang dihadapi Maarten Paes ini sama dengan Nedim Bajrami. Pemain Albania yang menjadi pencetak gol cepat sepanjang sejarah Euro juga menjalani sidang CAS.
Di kelompok umur, Nedim Bajrami bermain untuk Swiss. Namun, ia pada akhirnya memilih Albania untuk tim senior.
Awalnya FIFA menolak pengajuan untuk berganti negara, meski sempat mengajukan banding, keputusan itu tidak berubah. Penyebabnya Nedim Bajrami sudah tampil untuk Swiss U-21 setelah usianya melewati 21 tahun.
"Sang pemain membawa kasus ini ke CAS. CAS setuju mereka memangkan Nedim Bajrami dan Albania," tulis laporan The Athletic.
Menariknya proses sidang CAS ini tidak berlangsung lama karena hanya sekitar dua blan saja.
"Pada 23 Juni 2021, FAA (Federasi Sepak Bola Albania) dan Nedim Bajrami mengajukan banding kepada CAS terhadap keputusan itu (FIFA). Panel CAS menggelar persidangan 24 Agustus 2021 melalui konferensi video dan mengeluarkan putusan," tulis laporan CAS.
Baca Juga: Pelatih Kroasia Zlatko Dalic Soroti Lini Pertahanannya Jelang Lawan Italia di Euro 2024
"Pada 30 Agustus 2021, CAS membacakan putusan atas banding FAA dan Nedim Bajrami terhadap FIFA tertanggal 27 Mei," imbuhnya.
Artinya proses di CAS sendiri terjadi selama dua bulan dari awal masuk CAS pada 23 Juni dan keputusannya keluar di akhir Agustus.
Berkaca dari ini, PSSI harusnya bisa mengejar agar Maarten Paes segera membela timnas Indonesia. Apalagi kiper FC Dallas ini dibutuhkan untuk round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Berita Terkait
-
FC Dallas Pamer Aksi Gemilang Maarten Paes, Netizen Justru Tawarkan Klub MLS Rekrut Rizky Ridho
-
Perpindahan Federasi Maarten Paes Lama Selesai, Ketum PSSI Ungkap Ada Pihak yang Tidak Ingin Timnas Indonesia Maju
-
Naturalisasi Maarten Paes Tersendat, PSSI: Memang Butuh Proses Panjang
-
Exco PSSI Tahu Ada Cara Urus Maarten Paes Tanpa CAS, tapi ...
-
Jordi Amat Bisa Bela Timnas Indonesia, Kenapa Maarten Paes Sulit?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Eks Dortmund dan Dua Mantan Timnas Kolaborasi Tempa 40 Bintang Muda
-
Jejak Kontroversial Wasit Real Madrid vs Barcelona, Fans Blaugrana Cemas
-
Hasil Dewa United vs Phnom Penh Crown di AFC Challenge League: Banten Warriors Ditahan Imbang
-
3 Striker Timnas Indonesia Minim Menit Bermain di Klubnya
-
Timnas Indonesia U-23 Dapat Keuntungan Tak Terduga di SEA Games 2025, Vietnam Meradang
-
Gianni Infantino Bikin Gebrakan Baru Luncurkan Piala ASEAN FIFA, Bagaimana Nasib Piala AFF?
-
BRI Super League Goes to Campus: Kenalkan Industri Sepak Bola ke Generasi Muda
-
Striker Timnas Indonesia Belum Terima Kenyataan Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Napoli Hantam Inter 3-1: Conte Balas Dendam, Sindir Lautaro dan Marotta
-
Kevin Diks Dapat Pembelaan Fans Borussia Monchengldbach: Seharusnya Ambil Penalti