Suara.com - Sengkarut masalah Maarten Paes yang hingga saat ini masih belum bisa membela Timnas Indonesia meski sudah berstatus WNI, padahal kasus yang sama pernah terjadi dengan Jordi Amat.
Hal ini diungkapkan langsung oleh eks Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani, yang menyebut kasus Maarten Paes sebelumnya pernah terjadi di Timnas Indonesia.
Saat itu kasus ini menimpa Jordi Amat, dipertanyakan kepindahan federasinya dari Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) ke PSSI.
Sementara untuk kasus Maarten Paes, sosoknya pernah bermain untuk Timnas Belanda U-22 pada November 2020 lalu.
Kondisi tersebut mengakibatkan sang pemain urung pindah federasi karena terganjal regulasi FIFA yang hanya mengizinkan perpindahan federasi untuk pemain di bawah usia 21 tahun.
Hasani mengaku tidak mengetahui secara persis apa kasus Maarten Paes, ia hanya bisa menganalisa dari statement federasi.
Dari analisa itu didapat sedikit celah atau peluang yang bisa diambil PSSI untuk beradu argumen dengan FIFA.
"Saya tidak tahu persis bagaimana kasus Maarten paes, tapi kalau dilihat statement federasi, dia main november setelah aturan tersebut berlaku," ucap Hasani.
"Tapi sebenarnya dia harusnya main Maret, karena (pandemi) Covid-19 itu ditunda ke November, itu yang saya baca dan jadi argumentasi," imbuhnya.
Baca Juga: Live Streaming Timnas Indonesia U-16 vs Singapura: Dukung Garuda Muda Menuju Puncak Juara!
Pernyataan ini diucapkan secara langsung oleh Hasani Abdulgani lewat kanal YouTube Hasani's Corner, dalam video yang diunggah pada Minggu (9/6/2024).
Yang jadi masalah saat ini adalah riwayat bermain Maarten Paes untuk Timnas Belanda U-21 di Kualifikasi Euro U-21 2020.
Meski begitu, ajang tersebut mengalami penundaan akibat munculnya pandemi Covid-19 dan akhirnya digelar setahun kemudian atau tahun 2021.
Dan ternyata, menurut Hasani kejadian yang sama pernah terjadi terhadap pemain keturunan Spanyol yang saat ini membela Timnas Indonesia.
"Di era saya ada kasus yang sama, Jordi Amat. Dia sudah pernah bermain di Spanyol U-22, aturan itu kan berlaku untuk pemain U-21," ujar Hasani.
"Setelah kita bertanya pada FIFA, ternyata Jordi bermain sebelum November itu dan ada salah baca. Itu kan peraturan baru kalau U-21 tidak bisa pindah federasi," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Jalani Operasi Jantung Berisiko, Roberto Carlos Keluar dari Masa Kritis
-
Ole Romeny: Kaki Saya Patah
-
Chelsea Gagal Menang di Penutup Tahun 2025, Enzo Maresca Mendadak Jatuh Sakit
-
Dua Lipa Curi Perhatian di Emirates Saat Arsenal Pesta Gol ke Gawang Aston Villa
-
Taktik Barcelona Rajai La Liga 2025, Badai Cedera Hantui Hansi Flick di 2026
-
Tolak Inggris dan Spanyol, Ini Rahasia Kesetiaan Javier Zanetti untuk Inter Milan
-
Napoli Pastikan Rasmus Hojlund Tak Akan Pulang ke Manchester United
-
John Herdman Bakal Sibuk, Jadwal Timnas Indonesia Sepanjang 2026 Padat
-
Chivuismo Berjaya! Inter Milan Rajai 2025, Intip Kekuatan Mengerikan Nerazzurri Menuju 2026
-
Putra John Herdman Pernah Kalahkan Timnas Indonesia di GBK Sebelum Ayahnya Dilirik PSSI