Suara.com - Keberhasilan Timnas Indonesia U-19 yang baru saja merengkuh kampium Piala AFF U-19, menempatkan sang juru taktik Indra Sjafri menjadi salah satu pelatih tersukses yang menukangi Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia berhasil meraih gelar Piala AFF U-19 2024 setelah menaklukkan Thailand di laga final lewat gol tunggal Jens Raven. Ini merupakan kali kedua bagi Indra Sjafri mempersembahkan trofi Piala AFF U-19 setelah sebelumnya didapat kala era Evan Dimas 2013 silam.
Keberhasilan itu kini menempatkan Indra Sjafri sebagai salah satu diantara deretan pelatih tersukses yang menukangi Timnas Indonesia.
Lalu selain Indra Sjafri ada siapa saja pelatih tersukses lainnya yang menangani Timnas Indonesia?
Sosok yang dijuluki sebagai bapak sepak bola modern Indonesia oleh Kadir Jusuf ini melatih Timnas Indonesia mulai Februari 1954.
Mantan pemain Timnas Yugoslavia ini punya reputasi mentereng sebelum datang menukangi skuat Garuda.
Ia tercatat sempat menukangi sejumlah klub Eropa diantaranya Metalac Zagreb hingga FK Partizan.
Selama periode 1954-1963, Toni Pogacnik tercatat telah menorehkan sejumlah prestasi bersama Timnas Indonesia.
Baca Juga: Reaksi Pemain Feyenoord Quenay Soewarto usai Timnas Indonesia U-19 Juara, Kode Ingin Gabung?
Prestasi tersebut yakni meraih medali perunggu di ajang Asian Games 1958 lalu meraih juara Piala Asia U-20 tahun 1961.
Selain itu ia juga membawa Timnas Indonesia menembus semifinal Asian Games 1954 di Manila dan mampu menahan imbang raksasa Uni Soviet di ajang Olimpiade 1956.
2. Wiel Coerver
Pelatih asal Belanda ini sebelum datang ke Indonesia sempat membesut sejumlah tim elite negeri kincir angin, diantaranya ada NEC Nijmegen yang kini merupakan klub dari Calvin Verdonk hingga Feyenoord Rotterdam serta Go Ahead Eagles.
Salah satu pencapaiannya saat masih membesut tim di liga Belanda yakni mengantarkan Feyenoord juara Eredivisie dan Piala UEFA musim 1973/1974.
Setahun setelah itu, Wiel Coerver pun menyeberang benua ke Indonesia.
Berita Terkait
-
Hobi Baru Indra Sjafri: Bawa Timnas Indonesia Permalukan Thailand di Partai Final
-
Tanggapi Isu Gantikan Shin Tae-yong, Indra Sjafri Ogah Kena Jebakkan Batman
-
Reaksi Pemain Feyenoord Quenay Soewarto usai Timnas Indonesia U-19 Juara, Kode Ingin Gabung?
-
Shin Tae-yong Kembali ke Korea, Timnas Indonesia Jangan Leha-leha Jelang Lawan Arab Saudi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Pelatih Semen Padang Ungkap Celah Malut United, Optimisme Curi Poin di Ternate Terbuka Lebar
-
Arema FC Optimistis Kalahkan Borneo FC di Kanjuruhan, Top Skor BRI Super League Andalan Utama
-
Borneo FC Akan Berjuang Mati-matian Pertahankan Puncak Klasemen Super League di Kanjuruhan
-
Mirip Pratama Arhan, Arne Slot Soroti Lemparan Maut Brentford yang Bikin Liverpool Terjungkal
-
Kunci Sukses Persik Imbangi PSM Makassar, Ong Kim Swee Puji Perjuangan 10 Pemain Macan Putih
-
Manchester United Akhiri Kutukan Brighton, Amorim Tetap Kritik Pemainnya
-
Ruben Amorim Makin Pede Usai Kalahkan Brighton, Katanya Manchester United Pantas Menang
-
Statistik Hijau Kevin Diks di Tengah Kekalahan Telak Gladbach dari Bayern Munich
-
Tampil 90 Menit, Kevin Diks Tak Mampu Selamatkan Gladbach dari Amukan Bayern Munich
-
Resmi! Liverpool Catat Empat Kekalahan Beruntun