Suara.com - Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) saat ini tengah banyak diperbincangkan banyak fan sepak bola, khususnya Indonesia, sebagai salah satu negara pendiri organisasi.
AFC didirikan pada 7 Mei 1954 di Manila, Filipina dan menjadi salah satu dari enam konfederasi benua yang dimiliki FIFA.
Meski begitu, FIFA baru mengakui AFC pada 21 Juni 1954, fakta menarik seputar konfederasi ini ada pada para negara pendiri.
Yakni tidak ada negara Timur Tengah yang menjadi pendiri AFC, negara pendiri bahkan didominasi negara kawasan Asia Tenggara.
Di antaranya Myanmar yang saat itu bernama Burma, kemudian Filipina, Singapura, Vietnam Selatan dan Indonesia.
Selain itu negara-negara Asia Tengah dan Timur, seperti Afganistan, Jepang, Korea Selatan, Pakistan, Hong Kong dan India.
Bisa dipastikan bahwa negara-negara Timur Tengah tidak berpartisipasi pada berdirinya AFC, apalagi Bahrain.
Namun saat ini yang terjadi justru kebalikannya, orang-orang yang berasal dari Timur Tengah menguasai AFC dengan jabatan strategis.
Seperti Salman bin Ibrahim Al-Khalifa dari Bahrain yang menjabat sebagai Presiden AFC dan Saoud Al-Mohannadi sebagai wakil presiden dari Qatar.
Baca Juga: Humor di Balik Hinaan Netizen Indonesia untuk 'Pemain ke-12' Bahrain
Kisruh soal AFC ini mencuat menyusul keputusan kontroversi wasit asal Oman yang cenderung membela Bahrain di laga melawan Timnas Indonesia.
Ahmed Al-Kaf dituding sengaja memberi bantuan kepada Bahrai berupa menit tambahan waktu yang cukup panjang, melebihi yang diberikan.
Hal itu memicu protes dari PSSI, namun ditolak AFC dan baru-baru ini giliran Bahrain melayangkan surat protes dan permintaan.
Agar laga melawan Indonesia pada Maret 2025 nanti dipindah dari Jakarta ke luar Indonesia, langkah ini semakin memicu emosi publik Tanah Air.
Jika AFC mengabulkan permintaan Bahrain soal pindah venue, maka hal besar dipastikan akan terjadi dalam sepak bola Asia.
Kontributor: Eko
Berita Terkait
-
Humor di Balik Hinaan Netizen Indonesia untuk 'Pemain ke-12' Bahrain
-
Mengenal Striker Tipikal Ruud van Nistelrooy Keturunan Indonesia, Siapa Dia?
-
Jadi Calon Menteri Prabowo, Prof. Satryo Soemantri Brodjonegoro Bicara Soal Pendidikan, Apa Katanya?
-
Peringatan Hari Pengentasan Kemiskinan Internasional, Sudah Sejauh Mana Upaya Indonesia?
-
Jangan Ya Dek! 3 Kerugian Timnas Indonesia Gabung Oseania
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
Terkini
-
Dirumorkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Jesus Casas Diincar Negara Tetangga
-
Rapor Nathan Tjoe-A-On Lawan vs Tim Geypens: Derby Indonesia di Eerste Divisie
-
Alami Cedera di Emirates! Gabriel Magalhaes Tersungkur Saat Bela Brasil, Arteta Pusing Berat
-
MU Menyimpang, Eric Cantona Lebih Pilih Dukung Klub Kasta Ketiga
-
Panas! Emiliano Martinez dan Gattuso Saling Serang Gegara Format Kualifikasi Piala Dunia
-
Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp1,3 T Jagokan AC Milan Raih Scudetto
-
James de Vos Wonderkid FC Utrecht, Pemain Keturunan Semarang Paket Komplet
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Here We Go! Update Pelatih Timnas Indonesia, Timur Kapadze Tinggal Tanda Tangan
-
Manchester City Sudah Tentukan Pengganti Pep Guardiola, Siapa Dia?