Suara.com - Pemain Indonesia kembali bermain di Liga Jepang, sepertinya tak kapok dengan kasus Pratama Arhan yang tidak mendapat menit bermain yang layak.
Pemain timnas Indonesia, Sandy Walsh resmi bergabung ke klub Jepang, Yokohama F Marinos dari KV Mechelen. Via akun Instagram resminya, Yokohama F Marinos mengumumkan rekrutan bek berusia 29 tahun tersebut pada Minggu (9/2/2024) sore WIB.
"Saya bebar-benar bahagia dan merasa terhormat bisa pindah ke Yokohama F Marinos," ucap Sandy Walsh dikutip dari laman resmi klub.
"Saya merasa bahwa misi saya adalah berkontribusi dalam mencapai tujuan ambisi klub J League," tegasnya.
Kepindahan ini tentu memunculkan berbagai macam respons yang muncul, termasuk respons negatif dengan riwayat buruk sederet pemain Indonesia yang berkarier di Liga Jepang.
Hal ini tentu dikhawatirkan bakal dialami Sandy Walsh lagi, dan tentu pengalaman beberapa pemain ini bisa jadi referensi.
Berikut empat pemain Indonesia dengan jumlah menit bermain di Liga Jepang, striker naturalisasi skuad Garuda yang paling mending.
1. Stefano Lilipaly
Pada tahun 2014 lalu, Stefano Lilipaly bergabung Consadole Sapporo dengan status bebas transfer dari Almere City.
Baca Juga: Sandy Walsh Resmi Pindah Yokohama F Marinos: Misi Saya...
Lilipaly bermain di Liga Jepang dari Maret sampai Desember 2014, sayangnya ia tak bermain dimainkan di kompetisi liga.
Mantan pemain Timnas Indonesia itu hanya dimainkan sekali oleh klub tersebut di Emperor's Cup dengan durasi 90 menit waktu bermain.
2. Irfan Bachdim
Ada dua klub yang dibela Irfan Bachdim di Liga Jepang, pertama ia bermain untuk Ventforet Kofu selama satu tahun pada Januari 2014 hingga Januari 2015.
Ia tak pernah bermain di liga kasta teratas, Bachdim hanya bermain di Piala Liga Jepang sebanyak satu kali bersama Venforet dengan durasi 14 menit.
Kemudian dimainkan di Emperor's Cup juga satu kali dengan durasi bermain 56 menit, total dua kali ia bermain untuk klub ini.
Berita Terkait
-
Sandy Walsh Resmi Pindah Yokohama F Marinos: Misi Saya...
-
Statistik Elkan Baggott saat Lawan Burton Albion, Dapat Rating Sangat Tinggi
-
Ole Romeny Eligible Bela Timnas, Masalah Lini Depan Skuat Garuda Belum Sepenuhnya Selesai
-
Tak Hanya Berakhir Spam, Lemparan Maut Pratama Arhan Masih Sangat Bisa Diandalkan!
-
Thom Haye: Sejak Muda Saya Banyak Nonton Timnas Indonesia
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Kapten Timnas Vietnam U-22 Putus Ligamen, Dipastikan Absen di SEA Games 2025
-
Erick Thohir Jadi Pemilik Mutlak Oxford United, Nasib Ole Romeny dan Marselino Ferdinan Aman?
-
Rubem Amorim Pesimis Lagi? Manchester United Jauh dari Kata Sempurna
-
Arsenal Mau Juara Premier League Musim Ini? Syaratnya Declan Rice Haram Absen
-
17 Tahun, 1,88 Meter, Masa Depan Cerah Pemain Berdarah Medan Juwensley Onstein
-
Pemain Keturunan Indonesia Laurin Ulrich: Bangga Rasanya Jadi Kapten Timnas
-
Siapa Bumi Firdauzi? Talenta Muda Asli Bandung di Cruzeiro, Punya Mimpi Bela Timnas Indonesia
-
Curacao Lolos ke Piala Dunia 2026, Striker Persis Solo Jadi Top Skor
-
Ivar Jenner Ambil Keputusan Tinggalkan FC Utrecht, Ini Alasannya
-
Setahun Cedera, Nguyen Xuan Son Langsung Bersinar saat Comeback bersama Timnas Vietnam