Suara.com - Pelatih FC Copenhagen Jacob Neestrup memberikan pujian kepada bek Timnas Indonesia, Kevin Diks di pertandingan melawan Chelsea pada leg pertama babak 16 besar Europa Conference League, Jumat (7/3) dinihari WIB.
Pada laga FC Copenhagen vs Chelsea, tim asal Denmark itu menyerah 1-2. Dua gol The Blues dicetak oleh Reece James dan Enzo Fernandes. Sedangkan satu gol Copenhagen dari sundulan Gabriel Pereira di menit ke-79.
Secara statistik Chelsea mendominasi jalannya pertandingan dengan menguasai 63 persen penguasaan bola dan melepaskan lima tendangan yang dua di antaranya tepat sasaran.
Chelsea tunjukkan permainan menyerang dan berhasil unggul terlebih dahulu pada menit 46 lewat gol dari Reece James yang memanfaatkan umpan dari Marc Cucurella sehingga skor berubah menjadi 1-0.
Chelsea mampu menggandakan keunggulan menjadi 2-0 lewat tendangan Enzo Fernandes setelah menerima umpan dari Tyrique George ketika laga sudah memasuki menit ke-65.
Meski sudah tertinggal dua gol, Copenhagen tidak menyerah dan berhasil memperkecil ketertinggalannya menjadi 1-2 setelah umpan tendangan bebas Marcos Lopez dapat dikonversikan menjadi oleh sundulan Gabriel Pereira pada menit 79.
Kalah 1-2 di kandang, menurut Neestrup bukan berarti peluang anak asuhnya tertutup untuk bisa melaju ke babak perempat final Europa Conference League. Menurutnya di leg kedua di Stamford Bridge, pemain Copenhagen akan berjuang mati-matian.
"Gol Gabriel membuat perbedaan besar, karena sekarang masih ada yang bisa diperjuangkan sepekan ke depan," kata Neestrup seperti dilansir Suara.com dari laman resmi klub.
"Kami akan ke sana dan mencoba mengambil kesempatan yang ada. Kami berhasil melakukannya saat melawan Heindenheim, tetapi Chelsea tentu saja merupakan lawan yang lebih sulit dikalahkan di markas sendiri," sambungnya.
Baca Juga: Bikin Malu! Kevin Diks Cedera, Trevor Chalobah Korban Serangan Rasis Netizen +62
Lebih lanjut, pelatih FC Copenhagen itu memuji peran dari Kevin Diks melawan Chelsea. Pada laga melawan Chelsea dinihari tadi, Neestrup mengubah formasi dengan menempatkan tiga bek tengah dan dua bek sayap.
"Itu berhasil dengan baik di pertandingan melawan Manchester City dan kami pikir ada terobosan dengan taktik Chelsea, jadi itulah mengapa kami memilih formasi seperti itu hari ini," ujarnya.
"Kevin Diks berada di peran sentral dan maju sebagai pemain nomor 6 dan dia melakukannya dengan sangat baik dan itu juga berkontribusi pada fakta bahwa Chelsea tidak mencetak terlalu banyak gol," puji Neestrup.
Kevin Diks Cedera
Sayangnya pada laga melawan Chelsea, Kevin Diks mengalami cedera. Kevin Diks cedera dan harus ditarik keluar di menit ke-79. Cedera itu didapat Kevin Diks saat ia berusaha merebut bola dari Trevor Chalobah.
Aksi Diks untuk merebut bola dari Chalobah membuatnya juga mendapatkan kartu kuning. Dari tayangan ulang, terlihat bagaimana Kevin Diks cedera.
Terlihat Diks mengalami cedera pergelangan kaki karena salah tumpuan saat berlari untuk mengejar Chalobah. Ia pun harus ditarik keluar dan digantikan dengan Munashe Garananga.
Cedera yang dialami Kevin Diks ini tentu jadi kabar buruk bagi Timnas Indonesia yang akan melakoni dua laga penting di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kevin Diks cedera juga membuat akun Instagram milik Trevor Chalobah digeruduk oleh netizen Indonesia.
"Tanggung jawab lu kevin diks cedera," tulis salah satu netizen Indonesia.
"Jadi ini yang menciderai kevin diks," sambung akun lainnya.
Malah ada juga netizen Indonesia yang menuliskan komentar bernada rasis kepada pemain Chelsea tersebut. Meski ada juga netizen Indonesia yang menuliskan komentar bahwa cedera Kevin Diks bukan kesalahan Chalobah.
"Kevin diks cidera karena salah tumpuan buka gara gara calobah, jangan rasis ya dan hujat calobah yaaa," tulis salah satu netizen.
Berita Terkait
-
Bikin Malu! Kevin Diks Cedera, Trevor Chalobah Korban Serangan Rasis Netizen +62
-
Kabar Buruk! Kevin Diks Berpotensi Absen Bela Timnas Indonesia
-
Joey Pelupessy: Ragnar Oratmangon Bilang Indonesia Tempat yang Gila
-
Lini Tengah Ganas! Prediksi Garuda Calling Timnas Indonesia di Debut Patrick Kluivert
-
Siapa Paling Pendek? Perbandingan Tinggi Badan 4 Kiper Timnas Indonesia Plus Emil Audero
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Derby della Capitale 2025: Totti Prediksi Zaccagni Jadi Ancaman Lazio
-
Ruben Amorim Buka Suara soal Pertemuan dengan Sir Jim Ratcliffe, Ditawari Kontrak Baru?
-
Kata-kata Berkelas Emil Audero: Ogah Jemawa, Siap Bikin Pemain Parma Frustasi
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
Real Madrid Bidik Wonderkid MU, Digadang Jadi Pengganti Luka Modric
-
Arsenal vs Manchester City: Arteta Bidik Sejarah, Guardiola Dihantui Catatan Buruk
-
Arsenal vs Manchester City: Cedera Lutut Rodri Masih Jadi Misteri
-
Arteta Was-was, Bek Muda Arsenal Rp253 M Bakal Hadapi Raksasa Norwegia
-
Rashford Cetak Dua Gol, Tapi Pedri Justru Disanjung Legenda Manchester United
-
Drama Chelsea: Raheem Sterling dan Disasi Dijauhi dari Skuad Utama