Suara.com - Persaingan bek kiri Timnas Indonesia bisa jadi hanya mengerucut pada Calvin Verdonk, Shayne Pattynama, dan Dean James.
Nama terakhir menjadi pesaing terbaru usai resmi mengambil sumpah Warga Negara Indonesia (WNI) pada Senin (10/3) kemarin, di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Roma, Italia.
Patrick Kluivert kini punya stok tiga bek kiri yang sama-sama bermain di Eropa dan punya kualitas mumpuni. Lantas, siapa yang bakal jadi starter di Timnas Indonesia berdasarkan kelemahan dan kelebihan masing-masing.
1. Calvin Verdonk
Sulit untuk tidak melihat Verdonk menjadi starter di Timnas Indonesia meski kini hadir Dean James. Shayne Pattynama saja sampai dibuat duduk di bangku cadangan sejak Verdonk menjadi WNI.
Kelebihan Verdonk terletak pada determinasi tingkat tinggi saat bermain, baik bertahan atau membantu menyerang. Verdonk juga punya kemampuan sebagai eksekutor bola mati.
Kemampuan bertahan Verdonk seperti man to man marking, zonal marking, hingga tackle juga mumpuni. Ditambah punya akurasi operan yang bagus, Verdonk adalah sosok ideal untuk mengisi pos bek sayap.
Hanya saja, Verdonk juga punya kekurangan yaitu cenderung mengandalkan long ball dan kurang taktik dalam bertahan.
2. Dean James
Baca Juga: Kaget Lihat Desain Jersey Kiper Timnas Indonesia, Ini Respon Maarten Paes
Kehadiran Dean James menambah opsi bek sayap dengan kemampuan menyerang yang mumpuni. Sama seperti Verdonk, Dean James juga sering naik membantu penyerangan dan bisa menjadi eksekutor bola mati.
Akan tetapi, Dean James punya kelemahan dari segi bertahan. Ia cenderung jarang melakukan aksi bertahan dan kesulitan saat berduel udara.
3. Shayne Pattynama
Secara postur dan fisik, Shayne Pattynama sebetulnya lebih unggul dibandingkan Verdonk dan Dean James. Namun, Shayne bukan tipikal bek sayap yang cepat.
Shayne juga sering kesulitan dalam transisi dari bertahan ke menyerang atau sebaliknya sehingga kurang sigap dalam mengantisipasi serangan balik cepat.
Akan tetapi, Shayne bisa menjadi opsi yang cocok untuk menerapkan sistem permainan defensif karena punya kemampuan bertahan yang mumpuni.
Berita Terkait
-
Bukan Jay Idzes, Siapa Kapten Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain? 2 Pemain Ini Mungkin Bakal Dipilih
-
Jordi Cruyff Bongkar Kriteria Direktur Teknik yang Cocok untuk Timnas Indonesia
-
Merasa Khawatir, Dubes Bahrain Temui PSSI untuk Pastikan Keamanan Pertandingan
-
Prediksi Australia vs Indonesia, Eks Winger Timnas: Imbang Menurut Saya Cukup
-
Sejajar Bintang Dunia, Jay Idzes Masuk Team of The Week Liga Italia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025
-
Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
-
FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya
-
Apa yang Salah dengan Jay Idzes Cs saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Pangeran Johor Tuduh FIFA Punya Motif Politik Hukum 7 Pemain Abal-abal Malaysia
-
Modal Lawan Paraguay, Pantai Gading, dan Panama, Timnas Indonesia U-17 Yakin Tidak Babak Belur