Siapa sangka, Alex Pastoor punya taktik lebih cocok dengan Timnas Indonesia yang menggunakan formasi tiga bek dan taktik bertahan selama lima tahun terakhir dipimpin oleh Shin Tae-yong.
Sepanjang karier kepelatihannya, Alex Pastoor yang banyak menukangi tim-tim semenjana, memilih bermain realistis dan menggunakan taktik bertahan.
Di awal karier kepelatihannya, Alex Pastoor menggunakan formasi 4-3-3. Tapi formasi ini dibarengi taktik bertahan, alih-alih dengan cara menyerang seperti pada umumnya.
Lalu, Alex Pastoor perlahan mengubah formasinya itu dengan tetap menggunakan taktik bertahan, dari 4-4-2, 4-5-1, 4-1-4-1, hingga akhirnya menggunakan formasi 3-4-1-2 di Almere City.
Formasi 3-4-1-2 ini juga mengedepankan pertahanan lebih dulu dan memanfaatkan serangan balik untuk membongkar pertahanan lawan, sama seperti apa yang diterapkan Shin Tae-yong.
Karena dengan alasan tersebut, taktik Alex Pastoor dianggap lebih cocok dengan Timnas Indonesia ketimbang Patrick Kluivert yang taktiknya membuat skuad Garuda harus beradaptasi lebih dulu.
Tak hanya soal taktik, Alex Pastoor juga dinilai lebih layak karena punya pengalaman yang lebih mumpuni ketimbang Patrick Kluivert.
Alex Pastoor tercatat sudah memimpin 454 laga, atau hampir enam kali lipat lebih banyak ketimbang Patrick Kluivert yang baru memimpin 81 laga saja sepanjang karier kepelatihannya.
Di samping itu, Alex Pastoor punya pengalaman membawa klub-klub semenjana promosi ke Eredivisie. Dengan kata lain, ia punya jam terbang membawa timnya berprestasi.
Baca Juga: Debut Pemain Keturunan Indonesia Adrian Wibowo di MLS, Bakal Dipanggil Patrick Kluivert?
Hal ini menjadi faktor tambahan mengapa Alex Pastoor didesak untuk memimpin Timnas Indonesia di laga kontra Bahrain agar skuad Garuda bisa meraih kemenangan dan membuka peluang lolos ke Piala Dunia 2026.
Felix Indra Jaya
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
Rapor Calvin Verdonk Debut di Ligue 1: LOSC Lille Digilas RC Lens
-
Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
-
Rapor Pemain Real Madrid vs Espanyol: Eder Militao Man Of The Match, Mbappe Spektakuler
-
Igor Tudor Murka, Penalti Kontroversial Bikin Juventus Imbang di Verona
-
Rapor Pemain Verona vs Juventus: Conceicao Cemerlang, Vlahovic Lesu
-
Nasib Apes Alejandro Garnacho: Dicemooh Fans MU, Batal Main Gegara Fofana
-
Rapor Pemain Manchester United vs Chelsea: Fernandes Cemerlang, Casemiro Bikin Drama
-
Rapor Pemain Liverpool vs Everton: Hugo Ekitike Terbaik, Isak Tak Karuan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds